Analisis Pendapatan dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemilihan Usaha Tani Padi Organik dan Anorganik (Studi Kasus: Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi).
Abstract
Desa Cibatu merupakan salah satu Desa di Jawa Barat yang menerapkan sistem
pertanian padi organik. Baru 30 persen petani yang beralih ke sistem organik,
sedangkan 70 persen masih bergantung pada pertanian padi anorganik. Kendala
penerapan padi organik seperti kebutuhan tenaga kerja intensif, sulitnya pemasaran
produk pertanian organik, kurangnya pengetahuan tentang potensi, dan keuntungan
produksi padi organik. Tujuan penelitian untuk menganalisis keragaan usaha tani,
mengestimasi pendapatan usaha tani, menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi pemilihan usaha tani padi organik dan anorganik. Analisis data yang
digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis pendapatan dan R/C ratio, serta analisis
regresi logistik. Hasil menunjukkan bahwa usaha tani padi organik menggunakan
lebih sedikit benih, namun lebih banyak menggunakan pupuk kompos dan pestisida
dibandingkan padi anorganik. Penggunaan input yang paling banyak pada padi
anorganik yaitu pupuk phonska. Metode budidaya relatif sama, namun terdapat
perbedaan pada sistem penanaman dan pemupukan. Pendapatan dan R/C ratio
usaha tani padi organik lebih tinggi dibandingkan padi anorganik. Analisis regresi
logistik menunjukkan bahwa pengalaman berusahatani, pendapatan usaha tani, dan
pendapatan luar usaha tani berpengaruh signifikan terhadap keputusan petani
memilih padi organik. Cibatu Village is one of the villages in West Java that implements an organic
rice farming system. Only 30 percent of farmers have switched to the organic
system, while 70 percent still rely on inorganic rice farming. Obstacles to
implementing organic rice include the need for intensive labor, marketing
difficulties, lack of knowledge about the potential and profitability of organic rice
production. The purpose of this study was to analyze the performance of farming
businesses, estimate farming income, and analyze factors that influence the choice
of organic and inorganic rice farming. Data analysis used were descriptive analysis,
income analysis and R/C ratio, and logistic regression analysis. The results showed
that organic rice farming uses fewer seeds but uses more compost and pesticides
than inorganic rice. The most common input used in inorganic rice is phonska
fertilizer. The cultivation methods are relatively similar, there are differences in the
planting and fertilization systems. The income and R/C ratio of organic rice farming
are higher than those of inorganic rice. Logistic regression analysis shows that
farming experience, farming income, and non-farming income have a significant
influence on farmers' decisions to choose organic rice.
