Pengaruh Proteksi Protein dengan Formaldehid dan Autoclave pada Ampas Bir terhadap Fermentabilitas Rumen In Vitro

Abstract

Evaluasi in vitro dilakukan untuk mengetahui fermentabilitas pakan yang mengandung ampas bir terproteksi formaldehid dan autoclave dalam cairan rumen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok berdasarkan waktu pengambilan cairan rumen. Perlakuan terdiri atas ampas bir tanpa proteksi (kontrol/P1), ampas bir terproteksi formaldehid selama 30 menit (P2), ampas bir terproteksi formaldehid selama 60 menit (P3), ampas bir terproteksi autoclave selama 30 menit (P4), ampas bir terproteksi autoclave selama 60 menit (P5), ampas bir terproteksi formaldehid selama 60 menit dan autoclave selama 60 menit (P6). Data dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan bahwa proteksi terhadap ampas bir berpengaruh nyata (p<0,05) dalam menurunkan konsentrasi NH3, namun tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pH, konsentrasi VFA total, populasi protozoa, dan populasi bakteri total. Simpulannya adalah penurunan konsentrasi NH3 menunjukkan terjadinya penurunan degradasi protein di dalam rumen, sehingga protein dari ampas bir lebih banyak tersedia untuk dicerna oleh ternak dan pada akhirnya mendukung produktivitas ternak.

In vitro evaluation was carried out to determine the feed fermentability containing protection formaldehyde and autoclave on brewer waste in rumen fluids. This study used a randomized block design with 6 treatments and 4 groups based on rumen fluids. The treatments consisted of brewer waste without protection (control/P1), brewer waste protected by formaldehyde for 30 minutes (P2), brewer waste protected by formaldehyde for 60 minutes (P3), brewer waste protected by autoclave for 30 minutes (P4), brewer waste protected by autoclave for 60 minutes (P5), brewer waste protected by formaldehyde for 60 minutes and autoclave for 60 minutes (P6). Data analysis used Analysis of Variance and used SPSS version 25 and continued with Duncan’s Multiple Range Test. The results showed that brewer waste protected significantly (p<0.05) reduced NH3 concentration, but had no significant effect (p>0.05) on pH, total VFA concentration, protozoa population, and total bacterial population. The conclusion was the decrease in NH3 concentration indicates reduced protein degradation in the rumen, allowing more of the brewer waste protein to be digested by livestock and thus supporting animal productivity.