| dc.description.abstract | ZALITA ALLENA PUTRI. Perilaku Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Kota Bengkulu. Dibimbing oleh ELISA ANGGRAENI dan ASEP TARYANA
Pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia ini juga dapat menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia menjadi serba digital, salah satunya dalam bertransaksi dengan menggunakan smartphone. Pembayaran transaksi secara digital mengacu pada semua jenis pembayaran menggunakan instrumen digital yang meliputi pembayaran seluler, dompet elektronik, dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat adopsi metode pembayaran QRIS di Kota Bengkulu dari sisi pelaku UMKM, mempelajari faktor-faktor perilaku UMKM yang mengadopsi QRIS di Kota Bengkulu dan merumuskan rekomendasi yang dapat diterapkan dalam penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran oleh pelaku UMKM di kota Bengkulu. Penelitian ini memiliki populasi 707 pelaku usaha. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non probability sampling. Data dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner. kuesioner disebar pada 256 orang responden pelaku UMKM. Pemilihan sampel responden menggunakan metode slovin. Analisis statistik yang digunakan Structural Equation Model (SEM) PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceived ease of use (persepsi kemudahan penggunaan), trust (kepercayaan) dan social influence (pengaruh sosial) berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku dan perilaku penggunaan. Selain itu, tingkat adopsi metode pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Bengkulu menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Adapun rekomendasi yang dapat diterapkan dalam penggunaan QRIS. Rekomendasi yang dapat diterapkan dalam penggunaan QRIS di kalangan UMKM, dengan fokus pada penguatan literasi digital, pemberian insentif dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Rekomendasi ini diberikan untuk mendukung transformasi digital UMKM secara efektif dan berkelanjutan. Penting untuk meningkatkan akses pelatihan digital yang meliputi literasi digital dan penggunaan teknologi pembayaran seperti QRIS melalui platform online atau pelatihan langsung. | |
