EFEKTIVITAS ASAM FULVAT SEBAGAI FEED ADDITIVE TERHADAP SALURAN PENCERNAAN DAN MORFOLOGI USUS AYAM BROILER

Abstract

Penggunaan Antibiotic Growth Promotor (AGP) dalam industri perunggasan dapat menimbulkan resistensi bakteri dan residu pada hasil ternak . Oleh karena itu, diperlukan alternatif feed additive yang lebih aman, seperti asam fulvat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas asam fulvat sebagai feed additive terhadap saluran pencernaan dan morfologi usus ayam broiler. Penelitian menggunakan 150 ekor ayam broiler dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu P0 (air minum tanpa penambahan asam fulvat), P1 (air minum dengan penambahan 0,1% asam fulvat), dan P2 (air minum dengan penambahan 0,2% asam fulvat). Peubah yang diamati meliputi bobot dan panjang relatif saluran pencernaan serta morfologi usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air minum dengan penambahan asam fulvat tidak menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase bobot dan panjang relatif duodenum, jejunum, sekum dan kolon. Pemberian asam fulvat sebanyak 0,1% dan 0,2% berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap persentase bobot dan panjang relatif ileum dibandingkan dengan kontrol (P0), namun pada pemberian asam fulvat sebanyak 0,1% (P1) dan 0,2% (P2) tidak berbeda nyata. Penambahan asam fulvat dalam air minum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi vili, kedalaman kripta dan luas permukaan vili. Pemberian asam fulvat sebanyak 0,1% (P1) menghasilkan tinggi vili yang lebih rendah secara nyata (P<0,05) dibandingkan dengan kontrol (P0) dan pemberian asam fulvat sebanyak 0,2% (P2). Dapat disimpulkan bahwa pemberian asam fulvat sebanyak 0,1% dalam air minum dapat menyehatkan saluran pencernaan.

The use of Antibiotic Growth Promotors (AGPs) in the poultry industry could lead to bacterial resistance and residues in animal products. Therefore, safer alternative feed additives, such as fulvic acid, were needed. This study aimed to evaluate the effectiveness of fulvic acid as a feed additive on the digestive tract and intestinal morphology of broiler chickens. The study used 150 broiler chickens arranged in a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 treatments and 5 replications. The treatments included P0 (drinking water without fulvic acid), P1 (drinking water with 0.1% fulvic acid), and P2 (drinking water with 0.2% fulvic acid). The observed variables included the weight and relative length of the digestive tract and intestinal morphology. The results showed that the administration of drinking water with fulvic acid had no significant effect (P>0.05) on the percentage of weight and relative length of the duodenum, jejunum, cecum, and colon. However, the administration of 0.1% and 0.2% fulvic acid significantly affected (P<0.05) the percentage of weight and relative length of the ileum compared to the control group (P0), although there was no significant difference between the 0.1% (P1) and 0.2% (P2) treatments. The addition of fulvic acid in drinking water had a significant effect (P<0.05) on villus height, crypt depth, and villus surface area. The administration of 0.1% fulvic acid (P1) resulted in significantly lower villus height (P<0.05) compared to the control (P0) and the 0.2% fulvic acid group (P2). It was concluded that the administration of 0.1% fulvic acid in drinking water could support intestinal health in broiler chickens.