Show simple item record

dc.contributor.advisorRindayati, Wiwiek
dc.contributor.authorNikmah, Lailatun
dc.date.accessioned2025-08-12T03:37:19Z
dc.date.available2025-08-12T03:37:19Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168777
dc.description.abstractDesentralisasi fiskal sejak era reformasi telah mengubah kebijakan pembangunan daerah di Indonesia. Namun, efektivitasnya dalam meningkatkan pembangunan manusia dan mengurangi ketimpangan pendapatan masih memiliki temuan yang beragam antar daerah dan literatur empiris. Penelitian ini menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal yang tercermin dari derajat desentralisasi fiskal, belanja pendidikan, belanja kesehatan, terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan koefisien Gini, presentase penduduk miskin, PDRB perkapita, serta tingkat pengangguran terbuka sebagai variabel kontrol. Digunakan data panel 34 provinsi di Indonesia periode 2017-2023. Temuan menunjukkan desentralisasi fiskal berpengaruh positif signifikan terhadap IPM (0,145) dan negatif signifikan terhadap ketimpangan (-0,001). Hasil penelitian mengimplikasikan perlunya peningkatan kemandirian fiskal daerah, prioritas alokasi anggaran pendidikan, dan belanja kesehatan untuk mengoptimalkan pembangunan di daerah
dc.description.abstractFiscal decentralization since the reform era has transformed regional development policies in Indonesia. However, its effectiveness in enhancing human development and reducing income inequality remains varied across regions and empirical literature. This study analyzes the impact of fiscal decentralization reflected through the degree of fiscal decentralization, education expenditure, and health expenditure on the Human Development Index and Gini coefficient, with poverty rate, GDP per capita, and open unemployment rate as control variables. Panel data from 34 provinces in Indonesia for the period 2017-2023 were utilized. The findings indicate that fiscal decentralization has a significant positive effect on HDI (0.145) and a significant negative effect on inequality (-0.001). The research findings imply the necessity of enhancing regional fiscal autonomy, prioritizing education budget allocation, and health expenditure to optimize regional development.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Desentralisasi Fiskal terhadap Indeks Pembangunan Manusia dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesiaid
dc.title.alternativeThe Impact of Fiscal Decentralization on Human Development Index and Income Inequality in Indonesia
dc.typeSkripsi
dc.subject.keyworddata panelid
dc.subject.keywordKetimpangan Pendapatanid
dc.subject.keyworddesentralisasi fiskalid
dc.subject.keywordpembangunan manusiaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record