| dc.description.abstract | Kacang panjang merupakan komoditas hortikultura penting yang ditanam luas di Indonesia. Salah satu faktor pembatas produksinya adalah infeksi patogen khususnya virus. Teknik budi daya yang diterapkan oleh petani dapat memicu atau menghambat perkembangan penyakit di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik budi daya yang berkaitan dengan insidensi penyakit penting virus mosaik dan mosaik kuning pada tanaman kacang panjang di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pati. Data insidensi dan faktor budi daya diambil dari survei lapangan dan wawancara petani pada 40 lahan kacang panjang di Bogor dan Pati. Data dianalisis dengan analisis keterkaitan chi-square pada taraf nyata a= 0,05. Data suhu, kelembapan, dan curah hujan bulanan diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk mendukung analisis kaitan antara informasi iklim dan penyakit di lapangan. Insidensi penyakit virus menunjukkan di Kabupaten Bogor tanaman kacang panjang lebih banyak terinfeksi virus mosaik (29,37%) daripada virus mosaik kuning (8,84%), sedangkan di Kabupaten Pati menunjukkan insidensi penyakit mosaik sebesar 13,9% dan mosaik kuning sebesar 14,1%. Rotasi tanaman dan frekuensi penggunaan pestisida lebih dari 5-10 kali menunjukkan keterkaitan yang tinggi terhadap tingkat insidensi penyakit mosaik di lapangan, sedangkan penyakit mosaik kuning lebih terkait dengan penggunaan pupuk kandang. Kondisi agroklimat pada lokasi penelitian cocok untuk perkembangan vektor kedua virus. | |