ANALISIS POLA SPEKTRAL TANAMAN PADI PADA PERLAKUAN BASAH DAN KERING SERTA HUBUNGANNYA DENGAN KERUSAKAN TANAMAN
Abstract
Padi merupakan komoditas pangan yang memegang peran penting di
Indonesia. Dalam peningkatan produksi padi, terdapat beberapa kendala salah
satunya adalah serangan hama dan penyakit seperti penyakit Hawar Daun Bakteri
(HDB) yang disebabkan bakteri Xanthomonas oryzae. Tanaman padi yang
terinfeksi akan mengalami kerusakan klorofil daun sehingga menurunkan
kemampuan tanaman untuk berfotosintesis. Deteksi sebaran kerusakan tanaman
dapat dilakukan dengan teknologi penginderaan jauh seperti spektroradiometer dan
UAV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola spektral
tanaman dan nilai reflektan dengan kerusakan tanaman. Terdapat beberapa tahap
yang dilakukan seperti pengukuran nilai reflektan, pengambilan data kerusakan di
lapangan, pengambilan data citra UAV, analisis keparahan penyakit, perhitungan
nilai reflektan, uji korelasi serta uji akurasi pada hasil klasifikasi Maximum
Likelihood Classification. Pola spektral dapat memberikan informasi mengenai
tanaman yang terserang dimana nilai reflektan yang rendah pada gelombang red
edge dan NIR yang disebabkan karena menurunnya kandungan klorofil. Hal ini
dibuktikan dengan hasil uji korelasi sebesar 0.802 yang artinya korelasi antar
kerusakan tanaman dan nilai reflektan sangat kuat. Persebaran kerusakan juga dapat
dilihat dari hasil pengolahan data citra UAV dengan metode MLC dan keakuratan
visual sebesar 85%. Dengan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa
teknologi penginderaan jauh sangat penting dalam manajemen tanaman modern. Rice is a staple food rop that plays a vital role in Indonesia. However,
increasing rice production faces several challenges, one of which is pest and disease
attacks such as Bacterial Leaf Blight (BLB), caused by the bacterium Xanthomonas
oryzae. Infected rice plants experience chlorophyll damage, which redues their
ability to photosynthesize effectively. Detecting the spatial distribution of crop
damage can be conducted using remote sensing technologies such as
spectrotadiometers and Unmanned Aerial Vehicle (UAVs). This study aims to
analyze the relationship between the spectral patterns and reflectance values of rice
plants with the extent of plant damage. Several stages were carried out, including
reflectance measurement, field data collection of disease symptoms, UAV image
acquisition, disease severity assessment, reflectance calculation, correlation
analysis, and accuracy testing using the Maximum Likelihood Classification
(MLC) method. Spectral patterns provided clear indications of infected plants,
characterized by low reflectance values in the red-edge and near-infrared (NIR)
bands due to chlorophyll degradation. This was supported by a high correlation
coefficient of 0.082, indicating a very strong relationship between plant damage
and reflectance values. The spatial distribution of damage was also successfully
mapped using UAV imagery processed with the MLC method, yielding a visual
accuracy of 85%. These findings demonstrate that remote sensing technologies play
a crucial role in modern crop management, enabling early detection and precision
monitoring of crop health.
