Pengaruh Gerakan Boikot dan Variabel Makroekonomi Terhadap Volatilitas Return Saham: Studi Komparatif antara IHSG dan ISSI

Abstract

Konflik Palestina dan Israel menjadi konflik berkepanjangan dan berdampak terhadap seluruh aspek, termasuk ekonomi. Konflik ini berpengaruh terhadap pasokan minyak global. Selain itu, gerakan boikot muncul sebagai perlawanan masyarakat terhadap perusahaan yang mendukung aktivitas Israel. Penelitian ini bertujuan memodelkan volatilitas return saham konvensional dan syariah serta melihat pengaruh gerakan boikot dan makroekonomi terhadap volatilitas tersebut. Penelitian ini menggunakan metode ARCH/GARCH dan ARDL Periode penelitian adalah Januari 2021-April 2025. Hasil analisis ARCH/GARCH menunjukkan model terbaik untuk IHSG adalah GARCH(1,2), sedangkan model terbaik ISSI adalah GARCH (2,1). Hasil analisis dengan metode ARDL menunjukkan bahwa saham syariah lebih cepat untuk kembali pada keseimbangan. Faktor yang berpengaruh terhadap volatilitas return saham konvensional adalah inflasi, IPI, nilai tukar, dan dummy boikot. Sementara itu, faktor yang berpengaruh terhadap volatilitas return syariah adalah inflasi, IPI, dan nilai tukar.

The conflict between Palestine and Israel has been a prolonged issue impacting various aspects including economic dimensions. This conflict affects the global oil supply. Moreover, boycott movements have emerged as a form of public resistance against companies that support Israeli activities. This study aims to model the volatility of conventional and Islamic stock returns and examine the influence of boycott movements and macroeconomic factors on this volatility. The study employs the ARCH/GARCH and ARDL methods. The period of this research is January 2021-April 2025 The ARCH/GARCH analysis results indicate that the best IHSG model is GARCH(1,2), meanwhile the best ISSI model is GARCH(2,1). ARDL analysis shows that Islamic stocks return to equilibrium more quickly. Factors influencing the volatility of conventional stock returns include inflation, the Industrial Production Index, exchange rate, and the boycott dummy variable. Meanwhile, factors affecting the volatility of Islamic stock returns include inflation, the Industrial Production Index, and exchange rate.