Show simple item record

dc.contributor.advisorSahara
dc.contributor.advisorAzijah, Zulva
dc.contributor.authorPratiwi, Putri Zaharani
dc.date.accessioned2025-08-11T04:10:34Z
dc.date.available2025-08-11T04:10:34Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168603
dc.description.abstractKetimpangan akses terhadap makanan bergizi menjadi salah satu penyebab utama tantangan ketahanan gizi di Indonesia. Untuk mengatasinya, pemerintah meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan kualitas gizi masyarakat serta mendorong perekonomian lokal melalui pelibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menggunakan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) untuk menganalisis implementasi dan dampak investasi MBG terhadap pendapatan sektoral dan distribusi pendapatan rumah tangga di Indonesia, melalui simulasi investasi sebesar Rp71 triliun pada sektor industri pengolahan makanan dan minuman. Hasil analisis menunjukkan bahwa program MBG meningkatkan pendapatan seluruh sektor, terutama sektor pengolahan, pertanian, dan pemerintahan. Namun, peningkatan pendapatan antar kelompok rumah tangga masih menunjukkan kesenjangan yang kecil, sehingga belum signifikan dalam menurunkan ketimpangan. Selain itu, implementasi program masih menghadapi tantangan berupa kesiapan kelembagaan, penyerapan anggaran, pemenuhan standar gizi, serta distribusi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Oleh karena itu, diperlukan penguatan kapasitas pelaksana daerah, pelibatan UMKM dan petani lokal, serta alokasi fiskal yang tepat sasaran.
dc.description.abstractInequitable access to nutritious food remains one of the main challenges in achieving food and nutrition security in Indonesia. To address this issue, the government launched the Free Nutritious Meal Program (MBG), aimed at improving the population’s nutritional quality while stimulating the local economy through the involvement of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This study employs the Social Accounting Matrix (SAM) based model to analyze the implementation and investment impact of MBG on sectoral income and household income distribution in Indonesia. A simulation was conducted by injecting an investment of IDR 71 trillion into the food and beverage processing industry. The results indicate that the MBG program increases income across all sectors, particularly in processing, agriculture, and government sectors. However, the rise in household income across different groups remains marginal, rendering the program ineffective in significantly reducing income inequality. Moreover, the program's implementation still faces challenges related to institutional readiness, budget absorption, nutritional standards, and distribution in disadvantaged, frontier, and outermost (3T) regions. Strengthening local institutional capacity, engaging MSMEs and local farmers, and ensuring targeted fiscal allocation are crucial to maximizing the program’s effectiveness.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDampak Program Makan Bergizi Gratis terhadap Pendapatan Sektoral dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga di Indonesiaid
dc.title.alternativeThe Impact of the Free Nutritious Meal Program on Sectoral Income and Household Income Distribution in Indonesia
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordGiziid
dc.subject.keywordmakan bergizi gratisid
dc.subject.keywordInvestasiid
dc.subject.keywordSNSEid
dc.subject.keywordUMKMid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record