Estimasi Potensi Kontribusi Sumber Pencemar PM10 di Wilayah Kabupaten Bogor Menggunakan HYSPLIT CWT
Abstract
Kualitas udara sering menjadi perhatian di berbagai kota, namun kajian mendalam di wilayah sub-urban dan rural seperti Kabupaten Bogor masih terbatas. Kabupaten Bogor memiliki banyak industri yang dapat mempengaruhi kualitas
udara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber pencemar PM10 di wilayah Cibinong dan Leuwiliang antar musim menggunakan model backwardtrajectory dan Concentration Weighted Trajectory (CWT) HYSPLIT. Data yang digunakan adalah konsentrasi PM10 di Cibinong dan Leuwiliang serta data meteorologi. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak R Studio, ArcGIS, Microsoft Excel, dan MeteoInfoMap, dengan pemodelan lintasan massa
udara HYSPLIT CWT untuk mengidentifikasi pola sebaran polutan. Hasil menunjukkan rata-rata tahunan PM10 melebihi ambang batas BMUA sebesar 40 µg/m³, rata-rata tahunan Cibinong sebesar 69 µg/m³ dan Leuwiliang 50 µg/m³.
Kecepatan angin di Cibinong pada bulan Mei 0,5 m/s dan 0,8 m/s saat bulan November sedangkan Leuwiliang pada bulan Mei 0,6 m/s dan 0,7 m/s saat bulan November. Hasil estimasi HYSPLIT menunjukkan bahwa pada musim kemarau,
massa udara di Cibinong dominan berasal dari timur (70,75%) melewati kawasan industri, sementara di Leuwiliang dari arah Kota Bogor (96,5%), sedangkan pada musim hujan, arah massa udara bergeser dari barat di Cibinong (61,93%) dan barat daya di Leuwiliang (97,5%) yang merupakan wilayah perbukitan.
