Rancangan Transformasi Sistem pada Proses Penyusunan Rencana Program Anggaran Menggunakan Government Resource Planning (GRP)
Date
2025Author
Wiyono, Hari Ryanto
Hermadi, Irman
Indrawan, Raden Dikky
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai salah satu fungsi pendukung dan manajemen kegiatan pemerintahan diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik, serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan. Fragmentasi sistem perencanaan dan penganggaran di lembaga pemerintah menimbulkan tantangan signifikan terhadap efisiensi operasional dan pengambilan keputusan strategis. Penelitian ini mengembangkan transformasi komprehensif untuk sistem perencanaan anggaran di Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, Indonesia.
Penelitian ini menggunakan Analisis As-Is dan Soft System Methodology (SSM), studi ini mengkaji kondisi sistem saat ini dan mengidentifikasi persyaratan transformasi. Analisis tersebut mengungkapkan tantangan kritis termasuk pengoperasian tiga sistem terpisah (E-Planning, KRISNA, dan SAKTI) tanpa protokol integrasi, dominasi proses manual dalam perhitungan anggaran untuk 302 unit kerja, dan tidak adanya infrastruktur digital yang terstandarisasi. Melalui implementasi SSM, dua model konseptual dikembangkan untuk mengatasi transformasi digital dan persyaratan integrasi sistem. Analisis kesenjangan antara model konseptual dan kenyataan mengidentifikasi kekurangan di enam dimensi: keterlibatan pemangku kepentingan, arsitektur sistem, manajemen kinerja, desain teknis, strategi implementasi, dan manajemen risiko.
Pendekatan penggunaan Government Resource Planning (GRP) melalui empat strategi terintegrasi: mengembangkan arsitektur sistem terintegrasi dengan prinsip desain modular, menerapkan manajemen perubahan organisasi yang menangani faktor manusia dan kelembagaan, menetapkan protokol interoperabilitas untuk pertukaran data yang baik, dan menciptakan kerangka kerja evaluasi dan mitigasi risiko yang komprehensif. Dengan membuat Peta jalan implementasi bertahap yang berlangsung agar dapat memberikan pendekatan pragmatis terhadap transformasi. Penelitian ini berkontribusi pada literatur pemerintahan digital dengan menunjukkan efektivitas penggabungan Analisis As- Is dengan SSM dalam mengatasi tantangan sosio-teknis yang kompleks, sekaligus menawarkan kerangka kerja praktis bagi instansi pemerintah yang sedang mengupayakan transformasi serupa. Temuan ini memiliki implikasi signifikan bagi The use of information and communication technology as a supporting function and management of government activities is expected to increase the effectiveness and efficiency of government administration activities and public services, as well as increase the effectiveness and efficiency of government administration. The fragmentation of planning and budgeting systems in government institutions poses significant challenges to operational efficiency and strategic decision-making. This research develops a comprehensive transformation for the budget planning system at the Directorate General of Sea Transportation, Ministry of Transportation, Indonesia.
Using As-Is Analysis and Soft System Methodology (SSM), the study examines current system conditions and identifies transformation requirements. The analysis reveals critical challenges including the operation of three separate systems (E-Planning, KRISNA, and SAKTI) without integration protocols, dominance of manual processes in budget calculations for 302 work units, and absence of standardized digital infrastructure. Through SSM implementation, two conceptual models were developed addressing digital transformation and system integration requirements. Gap analysis between conceptual models and reality identified deficiencies across six dimensions: stakeholder engagement, system architecture, performance management, technical design, implementation strategy, and risk management.
The research proposes Government Resource Planning (GRP) implementation through four integrated strategies: developing integrated system architecture with modular design principles, implementing organizational change management addressing human and institutional factors, establishing interoperability protocols for seamless data exchange, and creating comprehensive evaluation and risk mitigation frameworks. A phased implementation roadmap provides a pragmatic approach to transformation. This research contributes to digital government literature by demonstrating the effectiveness of combining As- Is Analysis with SSM in addressing complex socio-technical challenges, while offering practical frameworks for government agencies pursuing similar transformations. The findings have significant implications for Indonesia's digital government initiatives and public sector modernization efforts.
Collections
- MT - Business [4039]
