Analisis Usaha Budidaya Selada Organik dengan Metode Urban Farming di Persada Farm Bogor

Abstract

Persada Farm Bogor menghadapi tantangan keterbatasan lahan dalam upaya meningkatkan produksi selada organik. Sebagai solusi adaptif, diterapkan sistem urban farming dengan menggunakan galon bekas sebagai wadah tanam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil produksi budidaya selada organik antara metode galon dan bedengan melalui uji t berdasarkan parameter tinggi tanaman, berat, dan jumlah daun. Selain itu, analisis finansial dilakukan menggunakan R/C ratio untuk membandingkan kelayakan ekonomi sebelum dan sesudah penerapan sistem urban farming. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam karakteristik tanaman selada antara kedua metode. Selanjutnya, penerapan urban farming dengan menggunakan galon bekas menunjukkan peningkatan efisiensi finansial, dengan nilai R/C ratio sebesar 1,10 lebih tinggi dibandingkan nilai sebelum penerapan sebesar 1,07. Efisiensi ini dipengaruhi oleh biaya produksi yang lebih rendah berkat pemanfaatan galon bekas sebagai wadah tanam. Penelitian ini mengindikasikan bahwa urban farming galon layak diterapkan sebagai alternatif budidaya yang relevan di lahan terbatas.

Persada Farm Bogor faces land limitations in its efforts to increase organic lettuce production. As an adaptive solution, an urban farming system using recycled gallon containers was implemented as planting media. This study aims to analyze the production outcomes of organic lettuce cultivation using the gallon and raised bed methods, employing a t-test based on plant height, weight, and leaf count as parameters. Additionally, a financial analysis was conducted using the R/C ratio to compare economic feasibility before and after the implementation of the urban farming system. The results indicate no significant differences in the plant characteristics of lettuce between the two methods. Furthermore, the application of urban farming using repurposed gallons demonstrated improved financial efficiency, with an R/C ratio of 1.10 higher than the pre-implementation value of 1.07. This efficiency was largely due to lower production costs through the reuse of discarded plastic gallons. These findings suggest that the gallon based urban farming method is a viable alternative for cultivation in land constrained areas.