| dc.description.abstract | Ikan nila termasuk jenis komoditas budidaya perairan Indonesia yang memiliki nilai produksi tinggi. Cemaran logam Cd menjadi salah satu kontaminan yang banyak ditemukan pada perairan umum. Beberapa perairan memiliki konsentrasi Cd yang melebihi baku mutu untuk kegiatan budidaya ikan yaitu 0,01 mg L-1. Asam fulvat dapat berperan sebagai chelator yang mampu mengikat logam berat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan asam fulvat pada media pemeliharaan terhadap kinerja pertumbuhan, status kesehatan, dan akumulasi logam Cd pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Desain penelitian dilakukan dengan pengacakan pada empat perlakuan yang masing-masing memiliki tiga ulangan. Terdapat kontrol sebagai pembanding ikan yang dipelihara dengan penambahan logam Cd 0,31 mg L-1, namun tanpa penambahan asam fulvat. Perlakuan asam fulvat ditambahkan langsung ke dalam air media pemeliharan yang tercemar logam Cd 0,31 mg L-1 dengan dosis 25, 50, dan 75 mg L-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan asam fulvat dengan dosis 25, 50, dan 75 mg L-1 pada media pemeliharaan yang tercemar logam Cd mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan, memperbaiki status kesehatan, menurunkan akumulasi nitrogen anorganik, serta menurunkan akumulasi logam Cd dalam daging ikan nila. | |
