View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perencanaan Penggunaan Lahan Rendah Emisi di Pulau Rupat

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (5.656Mb)
      Fulltext (3.793Mb)
      Lampiran (5.031Mb)
      Date
      2025
      Author
      Kurniawan, Fajar
      Ardiansyah, Muhammad
      Anwar, Syaiful
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini mengkaji perencanaan penggunaan lahan rendah emisi sebagai bagian, dari upaya mitigasi perubahan iklim, khususnya pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor LULUCF (Land Use, Land Use Change and Forestry). Pulau Rupat dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki dominansi ekosistem gambut yang luas, yakni sekitar 77,39% dari total wilayah daratan 152.371 ha. Wilayah ini mengalami deforestasi dan kebakaran hutan yang signifikan pada periode 2015-2020, menjadikannya kawasan yang rentan terhadap pelepasan emisi karbon sekaligus strategis untuk pengendalian emisi berbasis perubahan lahan. Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan arahan perencanaan penggunaan lahan yang mendukung penurunan emisi GRK di Pulau Rupat. Penelitian dilakukan melalui identifikasi perubahan penggunaan lahan historis (tahun 2000, 2010, dan 2020), pemodelan prediksi perubahan lahan hingga tahun 2040, serta estimasi emisi karbon berdasarkan skenario Business As Usual (BAU) dan skenario Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bengkalis 2022- 2042. Pendekatan yang digunakan meliputi analisis spasial dan metode stock difference untuk menghitung emisi karbon dari perubahan stok biomassa. Pemodelan proyeksi dilakukan dengan pendekatan Cellular Automata-Artificial Neural Network (CA-ANN) meggunakan plugin MOLUSCE pada perangkat lunak QGIS, dengan tingkat akurasi model sebesar 0,83. Hasil analisis menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan yang signifikan dari hutan rawa sekunder menjadi perkebunan dan pertanian lahan kering, terutama pada periode 2010-2020, di mana luas lahan perkebunan mencapai 39.166 ha pada tahun 2020. Tren ini diprediksi akan terus berlanjut hingga 2040 tanpa intervensi kebijakan ruang. Estimasi emisi dalam skenario BAU mencapai 3,95 juta ton CO2, sedangkan pada skenario RTRW hanya sebesar, 2,06 juta ton CO2, menunjukkan pengurangan sebesar 47,85%. Penelitian ini merekomendasikan strategi mitigasi, seperti pengembangan ekowisata di kawasan lindung dan pemanfaatan lahan tidak produktif untuk budidaya paludikultur. Pendekatan ini mendukung target nasional pengurangan emisi sekaligus menjaga fungsi ekologis Pulau Rupat. Hasil penelitian diharapkan menjadi dasar pertimbangan teknis dan ilmiah bagi perencanaan wilayah rendah emisi di daerah gambut.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168401
      Collections
      • MT - Agriculture [3994]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository