Perbandingan Kepatuhan Kesesuaian Label dan Identifikasi Ingredien Produk Abon yang Beredar di Kota Bogor
Abstract
Hasil pengawasan label produk pangan yang dilakukan oleh BPOM pada Tahun 2023, terdapat 18% produk yang masih tidak memenuhi ketentuan. Penelitian bertujuan untuk membandingkan perbedaan tingkat kepatuhan label dan identifikasi ingredien produk abon dengan izin edar MD dan PIRT yang beredar di Kota Bogor. Berdasarkan hasil sampling didapatkan 53 jenis sampel abon dengan rincian 17 sampel MD dan 36 PIRT dari 29 toko swalayan. Tingkat kepatuhan produk MD memiliki nilai rataan unsur yang lebih tinggi dibandingkan produk PIRT. Berdasarkan hasil analisis Mann-Whiteney U-Test, terdapat perbedaan nyata untuk tingkat kepatuhan label minimum antara izin edar MD dan PIRT. Berdasarkan analisis Chi-Square unsur label daftar bahan, berat bersih, nama dan alamat produsen, asal-usul bahan pangan dan kode produksi memiliki tingkat kepatuhan yang berbeda nyata antara produk MD dan PIRT. Ingredien yang paling banyak digunakan pada produk abon yang beredar di Kota Bogor antara lain daging sapi, gula, garam, rempah, dan minyak goreng. Monitoring conducted by the Indonesian Food and Drug Authority (BPOM) in 2023 revealed that 18% of food products still did not comply with labeling regulations. This study aimed to compare the level of label compliance and ingredient identification of meat floss products between MD and PIRT distribution permits in Bogor City.Samples were collected from 29 retail stores, resulting in 53 types of meat floss products,17 with MD permits and 36 with PIRT permits. The results showed that products with MD permits had a higher average compliance score for labeling elements compared to those with PIRT permits. Statistical analysis using the Mann-Whitney U test indicated a significant difference in minimum labeling compliance between MD and PIRT products. Furthermore, Chi-Square analysis showed significant differences in compliance with specific labeling elements, including the list of ingredients, net weight, name and address of the manufacturer, origin of food ingredients, and production code. The most commonly used ingredients in shredded meat products circulating in Bogor City were beef, sugar, salt, spices, and cooking oil.
