| dc.description.abstract | PT Surya Magapenta Indonesia (SMI) merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha jasa kontraktor yang fokusnya pada perawatan
dan perbaikan di pabrik kelapa sawit. PT Surya Magapenta Indonesia (SMI) telah
mengembangkan usahanya ke sektor perkebunan pada bidang mechanical dan
electrical di pabrik kelapa sawit. PT Surya Magapenta Indonesia (SMI) saat ini
dapat melakukan pekerjaan mulai dari kegiatan perawatan (maintanance) dan
perbaikan khususnya untuk pabrik pengolahan kelapa sawit serta pembangunan
pabrik kelapa sawit baru. Perkembangan industri kelapa sawit menunjukkan
bahwa adanya peningkatan jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit pada
beberapa tahun terakhir. Peningkatan jumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit
dan produksi kelapa sawit (CPO) Indonesia memberikan peluang bagi
perusahaan-perusahaan jasa kontraktor pabrik kelapa sawit dan salah satunya
adalah PT SMI, sehingga dengan kondisi tersebut diharapkan penerimaan dari PT
Surya Magapenta Indonesia juga dapat meningkat. Akan tetapi, dalam
kenyataannya penerimaan dari PT SMI mengalami penurunan yang diperkirakan
karena adanya tingkat persaingan di industri tersebut.
Penelitian ini menggunakan Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan
Matriks External Factor Evaluation (EFE) untuk mengidentifikasi lingkungan
internal dan lingkungan eksternal perusahaan yang menjadi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman dari PT SMI. Selanjutnya, menggunakan analisis Matriks
IE untuk mengetahui posisi perusahaan dan menghasilkan alternatif strategi
dengan menggunakan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT
SMI perlu melakukan tiga prioritas strategi yang dihasilkan. Pertama adalah
melakukan perawatan dan perbaikan di PKS yang sudah ada (existing) serta
mempersiapkan instalasi untuk pengolahan limbah cair di PKS, kedua adalah
membentuk bagian tim pemasaran untuk melakukan agenda promosi dan
sosialisasi terkait perawatan, perbaikan, dan pengelolaan limbah cair PKS serta
mengadakan kerjasama dengan departemen lingkungan hidup (DLH) Sumatera
Utara, dan yang ketiga adalah melakukan sosialisasi pemanfaatan limbah cair
kelapa sawit (biogas) ke PKS untuk membuka peluang pasar baru di Sumatera
Utara.
Penelitian ini menawarkan kegiatan yang perlu dilakukan untuk tiga
prioritas strategi yaitu memberikan perhatian khusus pada pelanggannya dan
menawarkan harga yang kompetitif dan mencari pemasok, membentuk tim
pemasaran dengan tenaga ahli yang memiliki kemampuan di bidang pengelolaan
dan pengolahan limbah cair kelapa sawit serta membuat prosedur yang baku,
memberikan pengalaman pelayanan dari segi ketepatan waktu dalam penyelesaian
proyek, menggunakan sosialisasi dan pemasaran dengan media yang dapat
tersedia bagi perusahaan, dan membuat harga yang berdasarkan dengan harga
kondisi pasar dan sesuai dengan rencana anggaran perusahaan pemilik proyek. | |