| dc.description.abstract | Salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki potensi cukup besar dan
banyak digemari oleh masyarakat adalah ikan Lele (Clarias sp), terutama di pulau
Jawa. Ikan lele banyak digemari karena memiliki rasa gurih dan renyah. Selain
itu, harganya termasuk murah dan lebih terjangkau, hal ini pula yang
menyebabkan ikan lele lebih digemari dibandingkan jenis ikan lainnya. Peternak
pun menyukai usaha budidaya ikan ini karena waktu perawatannya mudah dan
cepat besar dan tergolong singkat.
Surya Kencana Farm merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam
budidaya ikan lele sangkuriang. Surya Kencana Farm juga perlu melakukan upaya
untuk perbaikan dari segi manajemen terutama dalam merumuskan strategi
pemasaran yang tepat dan sistematis. Dengan mempertimbangkan berbagai hal
yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan
strategi pemasaran usaha budidaya lele yang efektif dan efisien. Teknik
pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif
kuantitatif. Alat bantu analisis yang digunakan adalah Strengthness, Weakness,
Opportunity, Threat (SWOT) dan Quantitative Strategic Planning Matrix
(QSPM).
Berdasarkan hasil penjumlahan skor total pada matriks Internal Factor
Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) didapatkan nilai masingmasing
2.58 dan 2.22. Berdasarkan kombinasi dari nilai IFE dan EFE didapatkan
matriks IE. Nilai matriks IE menunjukkan pada posisi sel tengah
(pertumbuhan/stabil). Posisi matriks IE menunjukkan posisi strategi pertumbuhan
melalui integrasi horizontal. Strategi pertumbuhan ini didesain untuk mencapai
kondisi pertumbuhan penjualan, pertumbuhan keuntungan dan pertumbuhan aset.
Usaha yang dapat dilakukan adalah penetrasi pasar dan pengembangan
usaha.Berdasarkan matriks SWOT lele sangkuriang organik yang dapat diterapkan
oleh SKF, antara lain : Strategi SO untuk meningkatkan mutu lele sangkuriang
organik dengan menambah produktivitas dan meningkatkan kerjasama dengan
pemerintah dalam memberi informasi mengenai lele organik yang diproduksi
SKF. Strategi WO untuk memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan
penjualan, dan menambah SDM sebagai tenaga admin untuk menangani
pemesanan dan pengiriman produk. Strategi ST untuk mempertahankan kualitas
lele sangkuriang organik dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Strategi
WT untuk memperbaiki sistem manajemen dengan menambah tenaga kerja sesuai
dengan tanggung jawab pekerjaan yang dibutuhkan dan meningkatkan kerjasama
dengan para stakeholder.
Analisis matriks QSPM menunjukkan strategi prioritas untuk diterapkan
dalam pemasaran produk lele sangkuriang organik yang dapat diterapkan oleh
SKF adalah menambah SDM yang khusus menangani pemasaran produk dengan
total nilai daya tarik tertinggi diantara alternatif strategi lainnya. | |