Show simple item record

dc.contributor.advisorHermanto Siregar
dc.contributor.advisorTanti Novianti
dc.contributor.authorNasution, Sahruddin
dc.date.accessioned2025-08-07T10:49:48Z
dc.date.available2025-08-07T10:49:48Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168308
dc.description.abstractEfisiensi perbankan adalah salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesehatan dan stabilitas sistem keuangan suatu negara. Total Aset perbankan di Indonesia dibandingkan dengan lembaga jasa keuangan lainnya sebesar 76%. Bank BUKU Empat yang terdiri dari 5 bank, memberikan konstribusi terhadap Total Aset Bank Umum Konvensional sebesar 53,1%. Bank BUMN yang terdiri dari: Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI memberikan konstribusi terhadap Total Aset kelompok Bank BUKU Empat sebesar 74,8%. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi Bank BUKU Empat sudah mewakili Bank Umum Konvensional, dan Bank BUMN sudah mewakili kondisi Bank BUKU Empat di Indonesia. Rasio BOPO dan NIM sebagai proxy dari efisiensi hanya menggunakan variabel tunggal. Oleh sebab itu, diperlukan analisis yang lebih komprehensif dengan menggunakan multi variabel, karena terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efisiensi perbankan. Berdasarkan gambaran di atas, maka pertanyaan penelitian terkait analisis faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi Bank BUMN BUKU Empat adalah: (1) Bagaimana tingkat efisiensi Bank BUMN BUKU Empat di Indonesia? (2) Faktor-faktor apa yang mempengaruhi tingkat inefisiensi Bank BUMN BUKU Empat di Indonesia?. Analisis tingkat Efisiensi Bank BUMN BUKU Empat dilakukan dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA), sehingga terlebih dahulu harus ditentukan input-output yang akan digunakan. Variabel input yang digunakan adalah Dana Pihak Ketiga, Aset Tetap, dan Biaya Tenaga Kerja. Variabel output yang digunakan adalah adalah Total Kredit, Interest Income, dan Non Interest Income. Skor efisiensi yang diperoleh, kemudian dianalisis kembali dengan menggunakan regresi Data Panel untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi Bank BUMN BUKU Empat. Varibel internal yang digunakan adalah Total Asset (TA), Return on Asset (ROA), Pangsa Dana Pihak Ketiga masing-masing bank (PDPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR). Variabel eksternal yang digunakan adalah Inflasi (INF), GDP Growth (GDP), Exchange Rate (ER). Hasil analisis efisiensi dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) menunjukkan bahwa Bank BRI merupakan yang paling efisien selama periode penelitian, dengan skor rata-rata sebesar 0,9686. Bank Mandiri dan Bank BNI memperoleh skor rata-rata sebesar 0,9649 dan 0,9307. Faktor penyebab inefisiensi pada Bank BRI adalah tingginya Biaya Tenaga Kerja dan rendahnya Non Interest Income. Faktor penyebab inefisiensi pada Bank Mandiri adalah besarnya Aset Tetap. Faktor penyebab inefisiensi pada Bank BNI adalah besarnya Aset Tetap dan rendahnya Interest Income. Bank BRI dalam meningkatkan efisiensi harus mengurangi Biaya Tenaga Kerja atau meningkatkan kinerja karyawan yang ada sehingga lebih produktif menghasilkan output melalui peningkatan fee atas jasa transaksi. Bank Mandiri dalam meningkatkan efisiensi harus melakukan konversi aset tetap ke aset lancar yang lebih produktif. Bank BNI dalam meningkatkan efisiensi harus melakukan 5 konversi aset tetap ke aset lancar yang lebih produktif, sehingga dapat meningkatkan Total Kredit dan memperoleh Interest Income yang lebih besar. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap skor efisiensi sebagai variabel dependen. Hasil Uji Parsial (Uji T) menunjukkan bahwa variabel independen CAR, ER, INF, LDR, PDPK, ROA, dan TA berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen EF, sedangkan variabel independen GDP tidak berpengaruh signifikan meskipun berhubungan positif. Pengaruh negatif variabel CAR disebabkan oleh perbankan harus menyetorkan dana ke Bank Indonesia, sehingga dana tersebut tidak dapat disalurkan sebagai kredit. Pengaruh positif LDR disebabkan oleh semakin besar pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga, maka Interest Income yang diperoleh semakin tinggi. Pengaruh positif PDPK disebabkan oleh semakin tinggi Dana Pihak Ketiga yang dimiliki oleh bank, maka cost of funds akan semakin kecil. Pengaruh positif variabel ROA menunjukkan kemampuan perbankan dalam mengelola aset semakin efektif. Pengaruh negatif TA disebabkan oleh besarnya biaya perawatan yang dikeluarkan untuk aset tetap yang tidak produktif. Pengaruh positif GDP merefleksikan pertumbuhan ekonomi suatu negara, dimana masyarakat butuh modal usaha untuk meningkatkan produksi, dan membutuhkan perbankan untuk menyimpan dana. Pengaruh negatif INF disebabkan oleh kenaikan inflasi yang akan menurunkan kemampuan masyarakat untuk menyimpan uang dan menurunkan kemampuan debitur untuk melunasi kewajibannya. ER berpengaruh positif merefleksikan peningkatan pemberian kredit terhadap eksportir, pengelolaan dana yang baik di pasar uang, dan meningkatnya transaksi-transaksi pembayaran internasional.
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcManajemen Keuanganid
dc.titleAnalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efisiensi Bank Bumn Buku Empatid
dc.subject.keywordBank Bumn Buku Empatid
dc.subject.keywordDeaid
dc.subject.keywordEfiesiensiid
dc.subject.keywordRegresi Data Panelid
dc.subject.keywordInfid
dc.subject.keywordCapital Adequacy Ratio (Car)id
dc.subject.keywordLoan To Deposit Ratio (Ldr)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record