Transformasi Model Bisnis Gondorukem Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah
View/ Open
Date
2020Author
Astuti, Ulfa Tri
Lukman M. Baga
Raden Dikky Indrawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penurunan kinerja ekspor dari produk gondorukem Perum Perhutani akibat
kondisi perekonomian global mengakibatkan perusahaan harus mengatur inisiatif
strategis untuk meningkatkan daya saing. Tantangan lain yang dihadapi yakni
adanya persaingan bisnis gondorukem yang ditandai dengan adanya ekspansi
gondorukem dari Brazil ke negara Cina, Jepang, dan negara lainnya dengan harga
yang relatif lebih rendah. Selain itu, belum adanya sistem regulasi dan kebijakan
pemerintah mengenai aturan teknis pemanfaatan hasil non kayu dari hutan pinus
yang menjadi bahan utama di dalam industri gondorukem membuat Perum
Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah perlu memiliki model bisnis dan strategi
yang jelas dan terperinci dalam pengembangan bisnis agar tetap dapat bertahan
dan lebih unggul dibandingkan dengan kompetitornya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis model bisnis
gondorukem yang saat ini dijalankan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa
Tengah; menganalisis faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman bagi pengembangan usaha gondorukem di Perum Perhutani Divisi
Regional Jawa Tengah; dan melakukan perbaikan bisnis model dan merumuskan
strategi alternatif yang dapat dilakukan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa
Tengah dalam pengembangan usaha gondorukem dengan menggunakan
pendekatan Blue Ocean Strategy (BOS).
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah memiliki beberapa kendala
dalam menjalankan model bisnis yang sedang dijalankan saat ini. Hasil analisis
SWOT pada tiap elemen BMC menunjukkan bahwa terdapat faktor internal dan
eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan dalam
menjalankan model bisnisnya. Perum Perhutani perlu melakukan perbaikan pada
sembilan elemen model bisnis yang akan dijalankan di masa mendatang.
Rekomendasi model bisnis baru (BMC Frame 2) dibuat dengan proposisi nilai
baru dengan membidik segmen pelanggan baru untuk meningkatkan arus
pendapatan baru bagi Perum Perhutani.
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
memberikan strategi alternatif dalam perencanaan model bisnis bagi perusahaan.
Rekomendasi model bisnis baru dibuat dengan proposisi nilai baru yaitu membuat
produk derivate gondorukem di antaranya gliserol rostin ester, alpha pinene,
betha pinene, limonene, cineol, dan alpha terpineol serta membuat produk baru
dari sisa pengolahan limbah padat gondorukem hasil produksi berupa biopelet.
Implikasi manajerial hasil penelitian merekomendasikan sembilan poin penting
yang harus dilakukan sehingga menjadi kunci keberhasilan bagi model bisnis
Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah di masa mendatang.
Collections
- MT - Business [4039]
