Inovasi, Bauran Pemasaran, Brand Image, dan Keputusan Penggunaan Layanan Pesan-Antar Makanan Online
View/ Open
Date
2020Author
Savitri, Putri Dhika
Diah Krisnatuti
Sufrin Hannan
Metadata
Show full item recordAbstract
Perkembangan teknologi dan informasi menjadikan suatu perusahaan harus
berinovasi untuk menciptakan atau memperbaharui produk atau jasa agar dapat
diterima oleh masyarakat. Salah satu pemanfaatan teknologi tersebut adalah
layanan pesan antar makanan online yang berkembang melalui tranportasi online,
restoran online delivery, dan platform. Kehadiran layanan pesan antar makanan
online dipicu oleh adanya kegiatan konsumtif dan tingginya mobilitas yang
dilakukan oleh sebagian masyarakat sehingga menuntut kecepatan dan kepraktisan
dalam segala hal. Hal ini memberikan manfaat dalam memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan berbagai pilihan varian makanan maupun minuman tanpa perlu
antri dan datang langsung ke tempat makan.
Selain itu layanan pesan antar makanan online membantu para pelaku usaha
kuliner untuk semakin tumbuh dan dikenal secara luas. Namun di sisi lain,
perusahaan sejenis akan saling bersaing guna memberikan pelayanan yang
membuat konsumen merasa nyaman dan puas dalam memutuskan penggunaannya.
Agar terjadi persaingan yang sempurna dan menjadi solusi bagi perusahaan yang
sedang tertinggal oleh kompetitornya, maka penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengindentifikasi inovasi, bauran pemasaran, dan brand image pada layanan pesan
antar makanan online, (2) menganalisis pengaruh inovasi dan bauran pemasaran
terhadap brand image layanan pesan antar makanan online, (3) menganalisis
pengaruh inovasi, bauran pemasaran, dan brand image terhadap keputusan
penggunaan layanan pesan antar makanan online, dan (4) merumuskan implikasi
manajerial yang dapat diterapkan bagi perusahaan dalam pengelolaan aktivitas
pemasaran layanan pesan antar makanan online.
Penelitian ini mencakup wilayah Indonesia dengan kriteria responden adalah
pengguna layanan pesan antar makanan online, pernah memesan makanan melalui
aplikasi, dan pernah menggunakan jasa antar makanan online minimal satu kali
dalam tiga bulan terakhir. Selanjutnya, analisis data penelitian menggunakan
metode Structural Equation Modelling (SEM) dengan bantuan software Lisrel 8.80
sedangkan analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan software SPSS 25. Dalam
penelitian ini, terdapat 15 layanan dengan pengguna terbanyak pada GoFood,
GrabFood, Pizza Hut Delivery (PHD), McDelivery Indonesia (McD), Domino’s
Pizza Indonesia, KFC Home Delivery, Bungkus, Kulina, Yummy Box, NuFood,
SheFood, OkeFood, Lumajang Go, Hokben Delivery, dan GetFood.
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar secara online melalui
GoogleDocs kepada 292 responden dan diperoleh hasil bahwa pengguna layanan
pesan antar makanan online didominasi oleh perempuan dengan rentang usia 21
hingga 30 tahun dan berdomisili di Pulau Jawa. Selain itu umumnya pengguna
layanan pesan antar makanan online berstatus pelajar atau mahasiswa dan pegawai
swasta dengan pendapatan serta pengeluaran per bulan kurang dari Rp 2.000.000.
Intensitas penggunaan layanan pesan antar makanan online sebanyak satu hingga
tiga kali dalam seminggu.
Layanan pesan antar makanan online berinovasi pada dimensi kualitas,
varian, serta gaya dan desain melalui desain aplikasi yang menarik dan dilakukan
pembaharuan sistem secara rutin, seperti fitur kirim pesan yang memudahkan
komunikasi antara konsumen dan driver. Kemudian bauran pemasaran pada
dimensi produk, harga, tempat, promosi, SDM, proses, dan bukti fisik melalui
penyampaian iklan yang menarik dan driver yang menggunakan atribut sesuai
dengan perusahaan serta memberikan perhatian kepada konsumen. Sedangkan
brand image pada dimensi kekuatan, kesukaan, dan keunikan melalui layanan
selalu diingat oleh konsumen pada saat keadaan lapar dan tarif pembayaran jelas
sehingga layanan dinilai memiliki reputasi dan kredibilitas baik.
Bauran pemasaran berpengaruh signifikan terhadap brand image, sedangkan
inovasi tidak berpengaruh terhadap brand image layanan pesan antar makanan
online. Hal ini menjelaskan jika perusahaan menerapkan bauran pemasaran dengan
baik dan benar maka timbul kepercayaan dan kesan positif dalam benak konsumen,
sedangkan inovasi tidak secara langsung menimbulkan kesan positif dalam benak
konsumen. Selanjutnya inovasi dan bauran pemasaran berpengaruh signifikan
terhadap keputusan, sedangkan brand image tidak berpengaruh terhadap keputusan
penggunaan layanan pesan antar makanan online. Semakin baik inovasi dan bauran
pemasaran maka kemungkinan konsumen dalam menggunakan layanan akan
semakin besar, sedangkan brand image tidak dapat menjadi tambahan referensi
konsumen dalam memutuskan penggunaannya.
Berdasarkan temuan di atas, implikasi manajerial yang disarankan adalah
meningkatkan strategi pemasaran melalui ketersediaan driver yang cukup banyak
agar waktu pengantaran lebih cepat dan kegiatan promosi melalui media cetak
elektronik dengan dilakukannya perluasan cakupan wilayah agar layanan dapat
dikenal oleh masyarakat secara luas. Selain itu perusahaan perlu melakukan
pengembangan inovasi dengan menciptakan ciri khas agar berbeda dari pesaing.
Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini disarankan
untuk mengembangkan melalui faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusan
penggunaan layanan pesan antar makanan online selain inovasi dan bauran
pemasaran. Kemudian dapat dilakukan pendalaman lebih lanjut terkait jenis
makanan minuman yang paling banyak dipesan oleh konsumen pada aplikasi
layanan, sehingga dapat dijadikan informasi tambahan bagi perusahaan untuk
menyusun strategi yang tepat.
Collections
- MT - Business [4039]
