Analisis Efisiensi Bank Pembangunan Daerah (Bpd) Di Indonesia
View/ Open
Date
2020Author
Puspasari, Anneke
Priyarsono
Hendro Sasongko
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbankan sebagai lembaga intermediasi memiliki peran penting dalam
pembangunan ekonomi suatu negara. Bank Pembangunan Daerah (BPD)
merupakan bagian dari industri perbankan nasional yang memiliki peran penting
terutama dalam pembangunan daerah (agent of development). Salah satu
permasalahan yang dihadapi BPD di mana BPD cenderung tidak berkembang pesat
dibandingkan dengan bank umum lainnya. Kontribusi BPD terhadap total aset dan
dana pihak ketiga dibandingkan bank umum nasional relatif rendah, yaitu sebesar
8,38% dan 8,41% (OJK 2019) dan pertumbuhan kinerja BPD relatif lambat periode
2011-2019. Pengukuran efisiensi BPD menjadi sangat penting untuk dapat
meningkatkan kinerja perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efisiensi dan faktor-faktor internal
yang memengaruhi tingkat efisiensi BPD. Penelitian ini menggunakan two-stage
Data Envelopment Analysis. Pada tahap pertama dilakukan pengukuran tingkat
efisiensi terhadap 26 BPD selama periode 2011Q1-2019Q4. Input yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dana pihak ketiga, beban bunga dan beban non bunga,
sedangkan output yang digunakan adalah total kredit, pendapatan bunga dan
pendapatan non bunga. Potensi perbaikan BPD terdapat pada output, yaitu
pendapatan non bunga, sedangkan pada input adalah beban bunga. Tahap kedua
menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi pada BPD dengan
menggunakan metode regresi tobit. Faktor yang berpengaruh positif dan signifikan
terhadap efisiensi BPD diantaranya Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan Deposit
Ratio (LDR), Return On Asset (ROA), Size (total aset) dan Listed Bank.
Implikasi manajerial dalam penelitian ini adalah Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) diharapkan dapat mendorong BPD dan pemerintah daerah untuk dapat
meningkatkan permodalannya. Peningkatan permodalan tersebut dapat mendorong
BPD memperluas kegiatan usaha dan layanan semakin meningkat sehingga
mendorong peningkatan pendapatan non bunga. Selain itu, BPD direkomendasikan
untuk meningkatkan penyaluran kredit ke seluruh sektor baik produktif maupun
konsumtif sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan bunga.
Collections
- MT - Business [4039]
