| dc.description.abstract | Pengelolaan swnberclaya hayati laut seeara benar dan bijaksana membutuhkan penanganan yang serius terutama dalam hal mengumpulkan data dan informasi keberadaan sumberclaya tersebut cIalam satu wilayah tertentu. Terumbu karang merupakan salah satu sumbel'daya yang dimiliki Indonesia, dimana penyebarannya hampir ditemukan di tiap \v:ilayah pesisir Indonesia. Keberadaan sumberdaya ini dapat menghasilkan devisa bagi negara yaitu sebagai wisata bahari (misalnya snorkfing dan diving). Namun, kelestarian ekosistem terumbu karang tersebut akan teranealll jika c1aJam pemanfaatannya kurang melllperhatikan aspek lingkungan. Karang c1apat bertahan hidup selama parameter Jingkungannya ticlak mengalami perubahan yang ekstrim, dalam arti parameter lingkungannya berada dalam kondisi yang ideal untuk pertumbuhan karang. Sebaliknya, perubahan lingkungan yang teijadi begitu eepat dapat mengakibatkan kerusakan karang dan juga seeara tidak langsilllg merusak ekosistem atau swnberdaya lain di sekitarnya. Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi merupakan sarana atau alat yang c1apat digunakan untuk melihat kondisi terumbu karang sekaligus melakukan analisis spasial berdasarkan lokasi geol,\Tafi di permukaan bumi dan pemantauan terhaclap perubahan lingkungan yang terjadi. Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh untuk mengamati kondisi terumbu karang mellliliki keuntungan dari eara memperoleh informasi yang dilakukan dari jarak jauh clan daerah cakupannya yang luas. Demikian juga pemanfaatan Sistem Informasi Geografi (SIG) dalam pengolahan c1atanya c1apat dilakukan dengan cepat dan c1apat dirubah atau diperbaharui sesuai kebutuhan kemajuanjaman. | id |
