Penggunaan Berbagai Jenis Bahan Kemasan Mempertahankan Mutu Ikan Asin (Pangasius Izypoplztlzalmus) Selama Penyimpanan
Abstract
Produk perikanan olahan terbesar di Indonesia adala!l ikan asm. Beberapa penyebab kerusakan atau kemunduran mutu ikan asin adalah adanya reaksi kimia, kapang serta serangga yang terjadi pada proses penjemuran dan selama penyimpanan. Kerusakan terbesar disebabkan oleh serangga yaitu sebesar 66,67 %, reaksi pencoklatan 28,57 % dan jamur 26,98 %. Selama ini sedikit sekali upaya yang dilakukan nelayan pengolah dalam melindungi produk ikan aSlIl selama penYUllpanan. Pengemasan memiliki banyak kegunaan antara lain untuk mencegah kebusukan, penurunan mutu, memudahkan dalam transpOliasi, penyimpanan, pengawetan mutu dan membuat produk menjadi lebih menarik. Melihat peranannya yang besar tersebut maka penting sekali menerapkan penggunaan pengemas terhadap produk ikan asin. Penelitian ini beliujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai bahan pengemas terhadap produk ikan asin patin. Penelitian ini didahului dengan pembuatan ikan asin patin, dimana telmik penggaraman yang digunakan adalah penggaraman kombinasi (penggaraman kering dan basah) dengan kadar garam 30 %.. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan sinar matahari dan ikan dijemur selama 3 hari. Setelah produk ikan asin patin telah benar-benar kering selanjutnya dikemas dengan menggunakan bahan pengemas kelias semen, plastik, plastik film dan kontrol (tidak dikemas) untuk disimpan selama 2 bulan. Pengaillatan dilakukan setiap 1 bulan yang meliputi analisis kimia yaitu kadar air, lemak dan Aw• Sedangkan untuk uji organoleptik pengamatan yang dilakukan adalah uji penaillpakan, wama, bau, tekstur dan kapang.
Collections
- Economic Science [72]