| dc.description.abstract | Konsumsi masyarakat merupakan motor penggerak dari perekonomian
Indonesia. Kontribusi konsumsi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada
tahun 2011sebesar 2,6% dengan proporsi antara konsumsi makanan dan non
makanan yang hampir setara. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi dari sektor
makanan terhadap PDB tidak bisa diabaikan. Kekayaan sumberdaya alam
Indonesia yang melimpah dan populasi penduduk yang tinggi di Indonesia,
menjadikan Indonesia dijadikan target pasar untuk mengembangkan bisnis
makanan. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa
dengan proporsi 57,5% penduduknya berada di Pulau Jawa menjadikan kota-kota
besar di Pulau Jawa merupakan target pasar untuk mengembangkan bisnis industri
mckanan dan minuman serta jasa pelayanan yang mendukung industri tersebut.
Keterbatasan waktu yang dimiliki oleh masyarakat yang tinggal di kota
karena kesibukannya ditambah dengan perkembangan gaya hidup, menyebabkan
makanan/minuman olahan dan setengah jadi lebih disukai karena kemudahan dan
singkatnya waktu yang diperlukan dalam proses penyajiannya. Produk makanan
dan minuman jadi atau setengah jadi dalam pendistribusiannya membutuhkan
fasilitas/tempat pergudangan dengan suhu yang dikontrol (beapendingin) yang
dikenal dengan istilah co/d s/orczge. Hal ini dikarenakan karakteristik kelompok
produk yang tidak bisa bertahan lama dalam kondisi suhu ruangan yang tinggi
atau panas serta mudah rusak @erz.sfeczb/e).
Kajian ini bertujuan untuk 1) menganalisis profil usaha bisnis co/c7
sJorczgc di wilayah Jabodetabek, 2) menganalisis potensi permintaan (c7eJ7ccz#dy)
dan penawaran co/d sforczge untuk produk barang beku „roze77) dan dingin
(cfez.//e®, 3) menganalisis perbedaan (gap) antara c7emcz#c7 dan szJj?i?/y co/c7
s/orczge, serta 4) merumuskan implikasi manajerial untuk produk barang beku
„roze#) dan dingin (cfoz.//ecD. Penelitian dilakukan pada perusahaan pemasok co/c7
s/orczge dan perusahaan penggunanya (wscrs) di wilayah Jabodetabek. Pendekatan
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui
wawancara secara mendalam (I.7! c7ep/fo z.#/ervz.ew) yang dilakukan terhadap fre)/
perso/t pengguna co/d s/orczge dan penyedia jasa co/d s/orczge. Pengambilan data
sekunder diperoleh melalui c7esfr s/2{c7y. Pemilihan 4ey perso# baik perusahaan
pengguna maupun s'ztpp/z.er co/c7 s'/orczge menggunakan teknik pwxposi.vc
L5cz"p/i.#g. Data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik deskriptif untuk
menjelaskan besarnya permintaan dan penawaran saat ini dan diprediksi mulai
dari tahun 2012 hingga tahun 2015. Untuk prediksi besarnya permintaan dan
penawara tahun 2012 hingga 2015 dilakukan berdasarkan informasi kebutuhan
dan ketersediaan co/c7 s/o;'czge dari semua nara sumber dalam penelitian ini.
Penggunaan co/d sforczge di Jabodetabek mencapai 39.232 palet, dengan
proporsi 83% atau sekitar 32.563 palet untuk tipe barang beku „roze#), dan 17% ....dst. | |