| dc.description.abstract | Sebagian besar spesies ular dalam genus Rhabdophis memiliki kelenjar nuchal yang berfungsi untuk menyerap dan mengeluarkan racun bufadienolide sebagai mekanisme pertahanan. Namun, morfologi kelenjar ini pada ular kembang leher merah (Rhabdophis subminiatus) belum dijelaskan secara menyeluruh. Penelitian ini menyelidiki struktur anatomi kelenjar nuchal pada R. subminiatus dan mengeksplorasi perannya dalam mekanisme pertahanan. Enam spesimen dewasa diperiksa, menunjukkan 16 hingga 17 pasang kelenjar yang terletak di bagian dorsal sepanjang daerah leher. Morfologi eksternal menunjukkan bahwa warna sisik punggung meningkatkan tampilan pertahanan ular. Elastisitas kulit, yang didukung oleh serabut elastin, memungkinkan ular memipihkan lehernya dan meningkatkan visibilitas warna sisik dorsal. Analisis histologis mengonfirmasi bahwa kelenjar
tersebut tidak memiliki epitel dan saluran sekretori, melainkan terbungkus oleh jaringan ikat kolagen tipe I yang mempertahankan struktur dan memungkinkan pengeluaran racun. N-acetylglucosamine dan asam sialat teridentifikasi sebagai glikokonjugat dengan intensitas yang paling kuat melalui histokimia lektin dan
diduga berkaitan secara struktural dan fungsional kelenjar. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem yang terkoordinasi dan terintegrasi antara penyimpanan toksin, perilaku, dan adaptasi morfologi—sebagai strategi pertahanan ular yang unik. | |
