Komparasi Kelayakan Usaha Maggot, Lele, dan Integrasi Maggot dan Ikan Lele (Studi Kasus pada Pokdakan Pintu Air)

Abstract

Tingginya biaya pakan dalam budidaya ikan menjadi kendala utama bagi pelaku usaha kecil, sehingga maggot dipertimbangkan sebagai alternatif pakan mandiri yang murah dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan membandingkan kelayakan usaha maggot, ikan, dan integrasi budi daya maggot dan ikan lele di Pokdakan Pintu Air dari aspek nonfinansial dan finansial, dan mengidentifikasi batas perubahan maksimum. Penilaian finansial dilakukan melalui NPV, IRR, Net B/C, dan DPP, serta analisis switching value. Dari sisi nonfinansial, seluruh aspek mendukung kelayakan usaha, namun aspek pasar dan manajemen perlu diperbaiki. Pada sisi finansial seluruh skenario layak dijalankan karena seluruh skenario memenuhi nilai kriteria investasi. Secara keseluruhan, usaha integrasi dinilai paling layak karena memiliki nilai kriteria investasi paling baik Hasil analisis switching value terhadap kenaikan upah menunjukkan skenario maggot lebih sensitif dibandingkan dua skenario lainnya. Pada penurunan jumlah produksi skenario lele lebih sensitif dibandingkan dua skenario lainnya. Dari hasil analisis switching value skenario integrasi tidak terpengaruh secara signifikan terhadap kedua indikator tersebut.

The high cost of feed in fish farming is a major obstacle for small business owners, so maggots are considered as an alternative, affordable and sustainable independent feed. This study aims to compare the feasibility of maggot, fish, and integrated maggot and catfish farming in the Pintu Air from non-financial and financial aspects, and identify the maximum change limit. The financial assessment was conducted through NPV, IRR, Net B/C, and DPP, as well as switching value analysis. From a non-financial perspective, all aspects support business feasibility, but market and management aspects need improvement. From a financial perspective, all scenarios are feasible because they all meet the investment criteria. Overall, integrated cultivation is the most feasible because it has the best investment criteria value. The results of the switching value analysis show that the maggot scenario is more sensitive to wage increases than the other two scenarios. The catfish scenario is more sensitive to decreases in production volume than the other two scenarios. Switching value analysis results show that the integration scenario is not significantly affected by these two indicators.