Show simple item record

dc.contributor.advisorArief, Harnios
dc.contributor.advisorUntari, Rini
dc.contributor.authorFaradifa, Mauriel
dc.date.accessioned2025-08-07T04:18:17Z
dc.date.available2025-08-07T04:18:17Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166922
dc.description.abstractZona pemanfaatan Batukarut di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango memiliki keanekaragaman hayati tipe hutan sub montana yang belum terintegrasi secara optimal dalam pemanfaatannya untuk aktivitas wisata berbasis konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekayaan spesies flora dan burung serta merancang program ekowisata yang selaras dengan daya dukung ekologi. Pengambilan data lapangan dilakukan pada Januari-Februari 2025 melalui metode garis transek 100 m x 20 m untuk flora dan metode point count untuk burung. Wawancara terstruktur dan penyebaran kuesioner untuk mengetahui tingkat kesiapan masyarakat dan pengelola. Analisis indeks nilai penting menentukan spesies kunci dan metode Shannon-Wiener mengukur tingkat keragaman. Hasil penelitian menemukan 30 jenis tumbuhan dari 21 famili dengan Pinus merkusii dan Piper aduncum yang mendominasi dalam struktur hutan dan untuk burung didapatkan 24 jenis dari 16 famili dengan Collocalia linchi yang menjadi spesies dominasi. Nilai indeks keragaman tumbuhan mendapat nilai 1,2 dan burung 2,1 masuk ke dalam kategori sedang. Berdasarkan data dirancang program ekowisata harian dengan judul “ForHeal” dan bermalam dengan judul “WildRest” yang mengintegrasikan daya dukung ekologi. Penelitian ini juga menghasilkan video promosi dan website sebagai media informasi dan sarana edukasi untuk mendukung pengembangan ekowisata
dc.description.abstractThe Batukarut utilization zone in Gunung Gede Pangrango National Park has sub-montane forest biodiversity that has not been optimally integrated into its utilization for conservation-based tourism activities. This study aims to identify the richness of flora and bird species and design an ecotourism program that is in harmony with ecological carrying capacity. Field data collection was conducted in January-February 2025 using a 100 m x 20 m transect method for flora and a point count method for birds. Structured interviews and questionnaire distribution were conducted to assess community and manager readiness. The importance value index was used to determine key species, and the Shannon-Wiener method was employed to measure diversity levels. The study identified 30 plant species from 21 families, with Pinus merkusii and Piper aduncum dominating the forest structure. For birds, 24 species from 16 families were identified, with Collocalia linchi as the dominant species. The plant diversity index value was 1.2, and the bird diversity index value was 2.1, both falling into the moderate category. Based on the data, a daily ecotourism program titled “ForHeal” and an overnight program titled “WildRest” were designed, integrating ecological carrying capacity This study also produced promotional videos and a website as information media and educational tools to support ecotourism development.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerencanaan Kawasan Ekowisata di Zona Pemanfaatan Batukarut Taman Nasional Gunung Gede Pangrangoid
dc.title.alternativePlanning of An Ecotourism Area in The Batukarut Utilization Zone of Gunung Gede Pangrango National Park
dc.typeTugas Akhir
dc.subject.keywordBirdsid
dc.subject.keywordEcotourismid
dc.subject.keywordPlantsid
dc.subject.keywordEcotourism Programid
dc.subject.keywordBodogolid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record