Daya Saing Ekspor Produk Kertas Tulis Indonesia di Pasar Internasional Periode 2018-2024

Abstract

Industri kertas tulis memiliki peran penting dalam ekspor Indonesia, khususnya dalam mendukung perekonomian sektor nonmigas. Meskipun ekspor kertas tulis Indonesia menunjukkan tren yang positif, daya saing produk ini masih menghadapi tantangan dari negara-negara pesaing seperti Jerman dan Swedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing komparatif, daya saing kompetitif, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekspor produk kertas tulis Indonesia pada periode 2018–2024. Metode yang digunakan meliputi analisis Revealed Comparative Advantage (RCA), Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP), dan Constant Market Share (CMS). Nilai RCA yang diperoleh menunjukkan bahwa produk kertas tulis Indonesia pada periode 2018-2024 memiliki keunggulan komparatif yang sangat kuat. Nilai ISP yang diperoleh secara keseluruhan berada pada rentang 0,90-1,00 yang menunjukkan bahwa Indonesia telah berada pada tahap kematangan dan dikategorikan sebagai net exporter. Analisis CMS menunjukkan bahwa faktor daya saing, distribusi pasar, dan pertumbuhan standar berperan besar dalam terjadinya dinamika pertumbuhan ekspor Indonesia.

Writing paper products play a significant role in Indonesia’s export performance, especially in supporting the non-oil and gas processing industry. Although Indonesia’s writing paper exports have shown a positive trend, the competitiveness of these products still faces challenges from key exporting countries such as Germany and Sweden. This study aims to analyze the comparative advantage, competitive advantage, and factors affecting the export growth of Indonesia’s uncoated paper products during the period 2018–2024. The methods used include Revealed Comparative Advantage (RCA), Trade Specialization Index (ISP), and Constant Market Share (CMS). The RCA values indicate that Indonesia’s uncoated paper products had a very strong comparative advantage throughout the period. The ISP values ranged from 0.90 to 1.00, showing that Indonesia has reached the maturity stage and is categorized as a net exporter. The CMS analysis indicates that the competitiveness factor, market distribution, and standard growth play a significant role in driving the dynamics of Indonesia's export growth.