Dampak Pakan Tambahan Pada Ransum Dengan Jenis Konsentrat Berbeda Terhadap Fermentabilitas Dan Kecernaan Secara In Vitro.
Date
2025Author
Sumolang, Mikhael Claydolf
Permana, Idat Galih
Despal
Metadata
Show full item recordAbstract
KPBS Pangalengan memproduksi dua jenis konsentrat, yaitu RC-Super dan RCPremium, namun penggunaan RC-Premium masih rendah karena kurangnya kepercayaan peternak yang cenderung menambahkan pakan lokal seperti ampas tahu dan onggok tanpa dasar ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penambahan ampas tahu dan onggok pada ransum berbasis RC-Super dan RC-Premium terhadap fermentabilitas dan kecernaan secara in vitro. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial 2×3, dengan dua jenis konsentrat (RC-Super dan RC-Premium) dan tiga perlakuan pakan (kontrol, ampas tahu, dan ampas tahu + onggok). Parameter yang diamati meliputi pH, VFA total, NH3, populasi protozoa, populasi bakteri, serta kecernaan bahan kering (KcBK) dan bahan organik (KcBO). Hasil menunjukkan bahwa RC-Premium menghasilkan VFA total (109,09 mM), KcBK (64,58%), dan KcBO (64,07%) yang lebih tinggi dibandingkan RC-Super. Penambahan ampas tahu meningkatkan VFA total menjadi 108,68 mM, sedangkan kombinasi dengan onggok menurunkannya menjadi 97,60 mM. Terdapat interaksi signifikan antara jenis konsentrat dan bahan pakan terhadap nilai pH dan VFA total. Simpulan penelitian ini yaitu konsentrat RC-Premium memiliki fermentabilitas dan kecernaan yang lebih baik, dan kombinasi K2P2 (RC-Premium+ampas tahu) menghasilkan nilai tertinggi, sehingga direkomendasikan sebagai formulasi ransum optimal.
