Performa Keberlanjutan Pesantren Mitra dalam Program Juara Ekspor Cabai Rawit
Abstract
Pembangunan pertanian yang berkelanjutan memerlukan keselarasan antar dimensi yang harus bersinergi yaitu dari aspek ekologis, ekonomi dan sosial. Isu keberlanjutan akan sangat berkaitan erat dengan aspek ekologis dalam produksi pertanian. Cabai rawit sebagai komoditas hortikultura strategis nasional belum bisa mencapai potensi produksinya atas pengaruh beberapa faktor, salah satunya yaitu perubahan iklim global yang sangat berkaitan pada fluktuasi hasil produksi pertanian. Status keberlanjutan dianalisis pada usahatani cabai rawit skala kecil yang dilakukan di empat pesantren di wilayah Kabupaten Bogor yang menjadi mitra program “Juara Eskpor” yang diselenggarakan melalui inisiasi Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) BI dan kolaborasi lintas pihak dalam menjawab tantangan produksi dan keberlanjutan dalam usahatani cabai rawit.
Penelitian ini ditujukan untuk menilai status keberlanjutan pesantren mitra dalam empat dimensi keberlanjutan serta menganlisis tema-tema keberlanjutan yang berpengaruh pada performa keberlanjutan pesantren. Adapun pesantren mitra yang menjadi objek analisis yaitu Pesantren Darul Fallah (Kecamatan Ciampea), Pesantren Al-Wafa (Kecamatan Tamansari), Pesantren Modern Sahid (Kecamatan Pamijahan), dan Pesantren Nurul Iman (Kecamatan Parung).
Responden yang terlibat dalam penelitian sebanyak 12 orang, terdiri dari petani operator produksi dan pendamping teknis produksi. Penentuan sampel responden diambil secara purposive. Analisis status keberlanjutan dilakukan dengan mengolah kuesioner penelitian yang bersumber dari panduan umum SAFA serta diolah menggunakan perangkat lunak SAFA Tool 2.4.1.
Pesantren Modern Sahid memiliki performa yang sangat baik unggul dalam dimensi tata kelola. Pesantren dengan performa terbaik dalam dimensi integritas lingkungan adalah Modern Sahid dan Nurul Iman atas keunggulannya dalam menjaga keberlanjutan atmosfer. Pesantren Nurul Iman memilik performa terbaik dalam dimensi ketahanan ekonomi. Pada dimensi sosial pesantren Darul Fallah dan Modern Sahid menjadi yang terbaik dengan unggul di tema pemenuhan hak dan penghidupan yang layak bagi para pekerjanya. Pesantren Darul Fallah dan Modern Sahid menunjukkan performa keberlanjutan yang paling unggul secara keseluruhan. Sustainable agricultural development requires harmony between dimensions that must synergize, namely from ecological, economic and social aspects. The issue of sustainability will be closely related to ecological aspects in agricultural production. Cayenne pepper as a national strategic horticultural commodity has not been able to reach its production potential due to the influence of several factors, one of which is global climate change which is closely related to fluctuations in agricultural production. The sustainability status was analyzed in small-scale cayenne pepper farming conducted in four Islamic Boarding Schools in the Bogor Regency area that are partners of the “Juara Eskpor” program organized through the initiation of the Department of Sharia Economics and Finance (DEKS) of BI and cross-party collaboration as a response of production and sustainability challange in cayenne pepper farming.
This study aimed to assess the sustainability status of the islamic boarding schools partner in four dimensions of sustainability and analyze the sustainability themes that influence its sustainability performance. The islamic boarding school partner that became the object of analysis were Pesantren Darul Fallah (Ciampea District), Pesantren Al-Wafa (Tamansari District), Pesantren Modern Sahid (Pamijahan District), and Pesantren Nurul Iman (Parung District).
There were 12 respondents involved in the research, consisting of production operator farmers and production technical assistants. The determination of the respondent sample was taken purposively. The analysis of sustainability status was carried out by processing the research questionnaire sourced from the SAFA guidelines and processed using SAFA Tool 2.4.1 software.
Modern Sahid has a good performance that excels in the governance dimension. The best performing pesantren in the environmental integrity dimension are Modern Sahid and Nurul Iman for their excellence in maintaining atmospheric sustainability. Nurul Iman has the best performance in the economic resilience dimension. In the social dimension, Darul Fallah and Modern Sahid are the best by excelling in the theme of fulfilling rights and decent livelihoods for their workers. Darul Fallah and Modern Sahid achieved the best overall sustainability performance.
Collections
- MT - Economic and Management [3180]
