View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Strategi Keputusan Investasi Pasar Modal Pada Kalangan Generasi Z Daerah Khusus Jakarta

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (1015.Kb)
      Fulltext (1.465Mb)
      Lampiran (1.562Mb)
      Date
      2025
      Author
      Yulianti, Ayu
      Yusman
      Fariyanti, Anna
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perkembangan ekonomi digital mendorong peningkatan minat masyarakat terhadap pasar modal, tercermin dari naiknya realisasi investasi dalam negeri dan jumlah investor ritel di Indonesia. Hingga 27 Desember 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 14,84 juta, naik 22,04% dari tahun sebelumnya, dengan lebih dari separuh investor berusia di bawah 30 tahun. Dominasi Generasi Z dalam pasar modal dipengaruhi oleh kemudahan akses aplikasi investasi dan promosi di media sosial, yang membuat mereka semakin tertarik pada peluang pendapatan pasif dari saham. Namun, banyak investor muda mengalami kegagalan karena kurangnya pemahaman terhadap instrumen investasi dan dominasi faktor internal seperti emosi dan psikologi yaitu perilaku bias dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini berfokus pada lima jenis perilaku bias yang kerap memengaruhi keputusan investasi, yaitu overconfidence bias, herding bias, representative bias, loss aversion bias, dan anchoring bias. Overconfidence bias mengacu pada kecenderungan investor yang terlalu percaya diri terhadap pengetahuan atau kemampuan mereka dalam mengambil keputusan, sehingga cenderung meremehkan risiko. Herding bias terjadi ketika investor mengikuti keputusan mayoritas atau tren pasar tanpa melakukan analisis mendalam. Representative bias muncul saat investor menyimpulkan suatu kondisi berdasarkan pola atau pengalaman masa lalu, yang belum tentu relevan dengan situasi saat ini. Loss aversion bias adalah kecenderungan investor untuk lebih menghindari kerugian daripada mengejar keuntungan, yang menyebabkan mereka enggan mengambil risiko. Sementara itu, anchoring bias terjadi ketika investor terlalu terpengaruh oleh informasi awal seperti harga beli saham, sehingga sulit menyesuaikan keputusan saat kondisi pasar berubah. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis pengaruh masing-masing bias perilaku terhadap keputusan investasi Generasi Z di Jakarta dan (2) merumuskan strategi pengambilan keputusan investasi yang lebih rasional guna meminimalkan dampak bias tersebut. Penelitian ini dilakukan di Daerah Khusus Jakarta pada bulan Januari sampai Juli 2025. Metode analisis pertama yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan investasi adalah regresi linier berganda. Selanjutnya Untuk menjawab tujuan kedua, yakni merumuskan strategi pengambilan keputusan investasi, digunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anchoring bias memiliki pengaruh paling signifikan dan kuat terhadap keputusan investasi, dengan nilai signifikansi 0,000. Investor cenderung menjadikan informasi awal sebagai acuan utama, sehingga menghasilkan keputusan yang konsisten. Herding bias juga berpengaruh signifikan secara positif, menunjukkan kecenderungan investor mengikuti mayoritas dan tren pasar. Sebaliknya, loss aversion bias berpengaruh negatif, karena ketakutan rugi membuat investor enggan mengambil risiko. Overconfidence bias dan representative bias tidak berpengaruh signifikan, karena kepercayaan diri berlebihan dan pola historis tidak cukup kuat memengaruhi keputusan investasi dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil Expert Judgment yang diolah menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), strategi utama bagi generasi Z dalam pengambilan keputusan investasi adalah analisis fundamental dan teknis yang independen yang seimbang, dengan herding bias sebagai kriteria prioritas tertinggi. Meskipun Generasi Z menunjukkan antusiasme tinggi dalam memanfaatkan aplikasi digital untuk berinvestasi, kecenderungan mereka bereaksi terhadap fluktuasi harga tanpa mempertimbangkan faktor fundamental menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, penggabungan analisis fundamental dan teknikal bukan hanya menjadi alternatif, melainkan keharusan untuk membangun pola investasi yang lebih rasional, berkelanjutan, dan menguntungkan. Pendekatan ini akan membantu menciptakan investor yang tidak mudah terombang-ambing oleh sentimen pasar jangka pendek, tetapi mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166676
      Collections
      • MT - Economic and Management [3180]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository