View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Economic and Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Dampak Pengembangan Korporasi Petani terhadap Kinerja Usahatani Padi di Kabupaten Mesuji

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (436.0Kb)
      Fulltext (4.649Mb)
      Lampiran (346.8Kb)
      Date
      2025
      Author
      Jamaludin, Abdul
      Pambudy, Rachmat
      Harianto
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tesis ini bertujuan untuk mengkaji dampak pengembangan kelembagaan korporasi petani (corporate farming) terhadap kinerja usahatani di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi struktural pertanian di Indonesia yang masih didominasi oleh petani gurem, memiliki keterbatasan akses terhadap pembiayaan, pasar, sarana produksi, dan program peningkatan kapasitas. Sebagai respons atas persoalan tersebut, pemerintah telah mendorong pembentukan kelembagaan korporasi petani yang diharapkan mampu memperkuat posisi tawar petani dan meningkatkan efisiensi usahatani melalui pendekatan kolektif berbasis Kawasan, terintegrasi, dan profesional. Penelitian ini dirancang untuk menjawab tiga tujuan utama, yakni: (1) menganalisis pelaksanaan penerapan korporasi petani, (2) menganalisis dampak pengembangan korporasi petani terhadap kinerja usahatani; dan (3) menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi kinerja usahatani. Pendekatan penelitian menggunakan metode cam5puran (mixed methods), dengan pengumpulan data kuantitatif melalui survei terhadap 100 petani anggota korporasi, serta data kualitatif melalui wawancara mendalam. Analisis statistik dilakukan menggunakan Wilcoxon Signed-Rank Test dan regresi logistik biner. Implementasi korporasi petani di Kabupaten Mesuji melalui Koperasi Mesuji Agro Lestari telah menunjukkan kemajuan dalam membangun pertanian berbasis sistem agribisnis. Namun, evaluasi mendalam mengungkap tantangan kritis diantaranya adalah kapasitas kelembagaan yang masih terbatas (96 persen petani belum dapat pelatihan, 87 persen tidak memiliki akses pembiayaan, dan 58 persen kesulitan memperoleh input produksi), serta penyerapan hasil panen oleh koperasi yang baru mencapai 0,5-0,8 persen dari total produksi gabah daerah. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun telah menunjukkan kemajuan namun, dibutuhkan intervensi strategis berupa penguatan kapasitas petani berbasis kebutuhan spesifik, optimalisasi fungsi koperasi sebagai penyedia input dan pembiayaan, serta peningkatan kapasitas pengolahan untuk memperluas penyerapan hasil panen sebagai prasyarat transformasi menuju sistem agribisnis berkelanjutan yang benar- benar memberdayakan petani skala kecil pada skala yang lebih luas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan korporasi petani memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kinerja petani di Kabupaten Mesuji, yang tercermin dari peningkatan produktivitas pada 48 dari 100 observasi, peningkatan produksi sebesar 53 persen, serta kenaikan pendapatan sebesar 50,7 persen. Uji Wilcoxon turut mengonfirmasi tren positif tersebut, dengan rata-rata peringkat sebesar 44,98 untuk produktivitas dan 41,35 untuk produksi. Faktor- faktor kunci yang mendorong keberhasilan implementasi skema ini meliputi pelatihan intensif, akses pasar melalui kelembagaan kolektif, ketersediaan input produksi, serta dukungan permodalan. Meskipun demikian, program pendampingan intensif belum menunjukkan kontribusi yang optimal terhadap peningkatan kinerja petani. Lebih lanjut, analisis regresi logistik memperkuat temuan ini, dengan nilai area under curve (AUC) berkisar antara 0,715 hingga iii 0,802, yang mengindikasikan bahwa model memiliki kemampuan prediktif yang baik dalam menjelaskan peningkatan kinerja usahatani. Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan kelembagaan korporasi petani memiliki potensi yang signifikan dalam meningkatkan kinerja usahatani, sekaligus menjadi fondasi penting bagi transformasi pertanian rakyat menuju sistem yang lebih modern, kolaboratif, dan berkelanjutan. Skema ini tidak cukup hanya membentuk kelembagaan secara struktural, tetapi juga diperlukan penguatan tata kelola internal yang akuntabel, perluasan cakupan program pendampingan yang berkelanjutan, serta dukungan sarana produksi dan pembiayaan yang memadai. Integrasi peran dan komitmen antarpemangku kepentingan baik pemerintah, swasta, maupun kelembagaan petani juga merupakan prasyarat utama agar korporasi petani benar-benar menjadi wahana pemberdayaan ekonomi kolektif yang berdaya saing. Model kelembagaan yang dikembangkan juga perlu disesuaikan dengan karakteristik sosial, ekonomi, dan geografis lokal agar lebih adaptif dan kontekstual dalam pelaksanaannya
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166674
      Collections
      • MT - Economic and Management [3180]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository