| dc.description.abstract | RHOUDLATUL NISSA ILYAS NOOR. Kajian Identifikasi Bahaya dan
Penilaian Risiko (IBPR) Pada Proses Produksi Cleansing Balm di PT. Eteris
Prima Wiyasa. Dibimbing oleh ANDES ISMAYANA dan DWI
SETYANINGSIH.
Implementasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek
fundamental dalam menjamin efisiensi, mutu, dan keamanan proses produksi,
khususnya di industri kosmetik berbahan alami. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko, serta merumuskan strategi
pengendalian risiko dalam proses produksi cleansing balm berbasis minyak sacha
inchi di PT Eteris Prima Wiyasa menggunakan metode Hazard Identification, Risk
Assessment, and Risk Control (HIRARC). Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi terhadap seluruh tahapan
produksi mulai dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan akhir. Hasil
identifikasi menunjukkan terdapat 15 potensi bahaya dari 7 titik pengamatan,
terdiri atas 6 bahaya fisika, 3 bahaya ergonomi, 3 bahaya kimia, 2 bahaya
mekanik, dan 1 bahaya biologi. Penilaian risiko menunjukkan bahwa 9 potensi
bahaya tergolong risiko sedang (medium), 5 risiko rendah (low), dan 1 risiko
tinggi (high), dengan risiko tertinggi berasal dari paparan suhu tinggi pada alat
pemanas. Berdasarkan temuan tersebut, disusun strategi pengendalian risiko yang
mengacu pada hirarchy of control melalui rekayasa teknis berupa pemasangan
penutup alat pemanas, pengendalian administratif, dan penggunaan alat
pelindung diri (APD), yang kemudian dirumuskan dalam bentuk prosedur
operasional standar (SOP) berbasis K3. Penelitian ini menghasilkan SOP
berbasis risiko yang aplikatif dan dapat dijadikan acuan untuk peningkatan sistem
manajemen K3 di industri kosmetik. | |