Pengembangan Fasilitas Wisata Ramah Disabilitas di Museum Nasional Indonesia

Abstract

Museum sebagai institusi budaya memiliki peran penting dalam menyediakan fasilitas bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Namun, fasilitas yang belum sepenuhnya inklusif masih menjadi tantangan di Museum Nasional Indonesia (MNI). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan fasilitas wisata di MNI agar lebih inklusif. Penelitian dilakukan pada Desember 2024 hingga Januari 2025 dengan menggunakan pendekatan metode campuran (mixed methods), yaitu pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner kepada 170 pengunjung dan data kualitatif melalui wawancara mendalam serta pengisian matriks SWOT oleh enam pengelola museum. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung merasa sangat puas terhadap kualitas fasilitas yang tersedia, namun masih terdapat aspek yang harus ditingkatkan dari segi jumlah, ragam jenis, dan kenyamanan fasilitas terutama pada toilet disabilitas. Berdasarkan analisis SWOT, posisi museum berada di kuadran I yang merekomendasikan strategi agresif dengan memanfaatkan kekuatan internal untuk meraih peluang eksternal. Luaran dari penelitian ini adalah redesain toilet disabilitas dan penyusunan buku panduan fasilitas.

As a cultural institution, the museum plays a significant role in providing facilities for all members of society, including persons with disabilities. However, the lack of fully inclusive facilities remains a challenge at the National Museum of Indonesia (MNI). This study aims to develop more inclusive tourism facilities at MNI. The research was conducted from December 2024 to January 2025 using a mixed methods approach, which involved collecting quantitative data through questionnaires from 170 visitors and qualitative data through in-depth interviews and SWOT matrix completion by six museum managers. The results show that most visitors were highly satisfied with the quality of existing facilities; however, improvements are still needed in terms of quantity, variety, and comfort, particularly for disability-accessible toilets. Based on the SWOT analysis, the museum is positioned in Quadrant I, which recommends an aggressive strategy by utilizing internal strengths to seize external opportunities. The outcomes of this study include the redesign of disability-accessible toilets and the development of a facility guidebook.