Resiliensi Remaja: Peran Kelekatan Orang Tua-Remaja, Kualitas Pertemanan, Efikasi Diri Kesehatan Mental, dan Kecerdasan Adversitas.
Abstract
Generasi stroberi diasumsikan terjadi karena tingkat resiliensi diri yang rendah, pengaruh faktor eksternal dan faktor internal remaja diperkirakan berkontribusi terhadap resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hubungan dan pengaruh kelekatan orangtua, kualitas pertemanan, efikasi diri kesehatan mental, dan kecerdasan adversitas terhadap resiliensi remaja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksplanatori dengan sampel penelitian 398 siswa sekolah menengah atas di Kota Bogor menggunakan teknik cluster random sampling untuk penentuan sekolah, data yang diperoleh selanjutnya melalui uji statistik dengan SPSS untuk mendapatkan analisis korelasi dan regresi. Rata-rata indeks kelekatan orangtua, kualitas pertemanan, efikasi diri kesehatan mental dan resiliensi diri berada dalam kategori sedang, sedangkan kecerdasan adversitas berada dalam kategori rendah. Kelekatan orangtua, kualitas pertemanan, efikasi diri kesehatan mental dan kecerdasan adversitas secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap resiliensi remaja sebesar 35,3 persen. Kesimpulannya, resiliensi remaja dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kelekatan orang tua, membina hubungan yang positif dan suportif dengan teman sebaya, memperkuat efikasi diri kesehatan mental, dan tingkat kecerdasan adversitas.
Collections
- MT - Human Ecology [2399]
