Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiarto, Yon
dc.contributor.authorNOVIHARTI, SALSABILA
dc.date.accessioned2025-07-31T23:47:38Z
dc.date.available2025-07-31T23:47:38Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/166342
dc.description.abstractTourism climate comfort is one of the factors influencing tourist decisions in choosing the time and location of their visits. A comfortable climate enhances destination appeal and supports the sustainability of tourism activities. This study aims to analyze the level of climate comfort with vegetation density in both national parks. The analysis was conducted using data from 2015, 2017, and 2021, by comparing the levels of thermal comfort and tourism in areas with vegetation density. The NDVI index was used to measure vegetation density, while THI and HCI were used to assess thermal comfort and tourism. The results showed that increasing vegetation in Bromo was accompanied by an increase in areas classified as having better thermal comfort and tourism. In contrast, increasing vegetation in Baluran had a limited impact on comfort, due to the homogeneous ecological characteristics of its savanna landscape. Vegetation density has a more direct influence on thermal comfort, while tourism comfort is also influenced by other weather factors such as rainfall, wind speed, and cloud cover. Tourism management strategies are recommended to prioritize increasing vegetation in the Bromo and Baluran areas, and consider other weather factors to improve tourism comfort.
dc.description.abstractKenyamanan iklim wisata merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan wisatawan dalam memilih waktu dan lokasi kunjungan. Iklim yang nyaman meningkatkan daya tarik destinasi dan mendukung keberlanjutan kegiatan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kenyamanan iklim dengan kerapatan vegetasi di kedua taman nasional tersebut. Analisis dilakukan dengan menggunakan data tahun 2015, 2017, dan 2021, dengan membandingkan tingkat kenyamanan termal dan wisata pada kawasan dengan kerapatan vegetasi. Indeks NDVI digunakan untuk mengukur kerapatan vegetasi, sedangkan THI dan HCI digunakan untuk menilai kenyamanan termal dan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan vegetasi di Bromo diiringi dengan peningkatan kawasan yang tergolong memiliki kenyamanan termal dan pariwisata yang lebih baik. Sebaliknya, peningkatan vegetasi di Baluran berdampak terbatas pada kenyamanan, karena karakteristik ekologi bentang alam sabananya yang homogen. Kerapatan vegetasi memiliki pengaruh yang lebih langsung terhadap kenyamanan termal, sedangkan kenyamanan pariwisata juga dipengaruhi oleh faktor cuaca lain seperti curah hujan, kecepatan angin, dan tutupan awan. Strategi pengelolaan pariwisata direkomendasikan untuk mengutamakan peningkatan vegetasi di kawasan Bromo dan Baluran, dan mempertimbangkan faktor cuaca lain untuk meningkatkan kenyamanan pariwisata.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kenyamanan Iklim Wisata dan Kerapatan Vegetasi (Studi Kasus: Taman Nasional Gunung Bromo dan Baluran)id
dc.title.alternativeAnalysis of Tourism Climate Comfort and Vegetation Density (Case Study: Mount Bromo and Baluran National Parks)
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordHCIid
dc.subject.keywordnational parkid
dc.subject.keywordNDVIid
dc.subject.keywordTHIid
dc.subject.keywordHCIid
dc.subject.keywordNDVIid
dc.subject.keywordTaman Nasionalid
dc.subject.keywordTHIid
dc.subject.keywordclimate comfortid
dc.subject.keywordkenyamanan iklimid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record