KINERJA PERTUMBUHAN IKAN NILA DENGAN KEPADATAN BERBEDA PADA MEDIA YANG MENGANDUNG MINERAL MIX 0,2 mg L -1 DAN TANPA PERGANTIAN AIR

Abstract

Budidaya pendederan ikan nila secara intensif bertujuan meningkatkan produksi benih, namun berisiko menghasilkan limbah organik yang menurunkan kualitas air. Pergantian air dapat mengatasi masalah ini, tetapi memerlukan banyak sumber daya dan berpotensi mencemari lingkungan. Salah satu alternatif pengelolaan kualitas air adalah dengan memanfaatkan bakteri pengurai yang memerlukan oksigen dan mineral esensial. Pemberian mineral mix berpotensi mempercepat proses dekomposisi limbah oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pemberian mineral mix dengan kepadatan berbeda terhadap kualitas air dan pertumbuhan ikan nila pada sistem tanpa pergantian air. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan menggunakan dosis mineral mix 0,2 mg L?¹. Perlakuan meliputi kontrol (800 ekor/m³), A (850 ekor/m³), B (900 ekor/m³), dan C (950 ekor/m³). Hasil menunjukkan padat tebar 800 ekor/m³ menghasilkan kualitas air terbaik.

Intensive nursery cultivation can increase tilapia seed production, but it risks producing organic waste that can reduce water quality. Water changes can overcome these problems but require large water and energy resources and have the potential to pollute the environment. Water quality management needs to be carried out, one of which is through the use of decomposing bacteria that require oxygen and essential minerals. Providing mineral mix has the potential for bacteria to accelerate the decomposition process of organic waste. This study aims to analyze the effect of using mineral mix with different densities on water quality in tilapia nurseries cultivated without water changes. The study was conducted using a completely randomized design consisting of four treatments with three replications using a mineral mix dose of 0.2 mg L-1, including control treatment (800 fish m-3), treatment A (850 fish m-3), treatment B (900 fish m-3), and treatment C (950 fish m3). Based on the results of the study, a density of 800 fish m-3 is the optimal dose for tilapia nursery water quality conditions.