Infektivitas Enterocytozoon hepatopanaei pada Udang Vaname Litopanaeus vannamei melalui Metode Oral.

Abstract

Enterocytozoon hepatopanaei (EHP) merupakan mikrosporidia yang menyerang hepatopankreas udang dan menyebabkan penyakit Hepatopancreatic Microsporidiosis (HPM). EHP menyebabkan pertumbuhan udang terhambat tanpa menimbulkan kematian signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi model eksperimental infeksi EHP secara horizontal melalui metode oral pada udang vaname Litopenaeus vannamei. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan (Kontrol dan Oral) serta empat ulangan selama 14 hari pemeliharaan. Parameter yang diamati meliputi Laju Pertumbuhan Harian (LPH), gejala klinis, konfirmasi PCR dan qPCR, serta analisis histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infeksi EHP tidak menyebabkan mortalitas, tetapi menurunkan laju pertumbuhan harian udang pada perlakuan oral (0,021 g/hari) dibandingkan kontrol (0,032 g/hari). Konfirmasi PCR dan qPCR menunjukkan infeksi EHP positif dengan kelimpahan parasit tertinggi mencapai 9,82 × 105 ± 0,62 × 105 copies/µL. Hasil histopatologi menunjukkan adanya perubahan struktur jaringan hepatopankreas pada udang yang terinfeksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode oral efektif untuk mentransmisikan EHP secara horizontal dan dapat dijadikan model infeksi eksperimental untuk penelitian selanjutnya.

Kata kunci: Litopenaeus vannamei, EHP, infeksi oral, pertumbuhan, PCR.

Enterocytozoon hepatopenaei (EHP) is a microsporidian parasite that infects the hepatopancreas of shrimp and causes Hepatopancreatic Microsporidiosis (HPM). EHP infection leads to growth retardation without significant mortality. This study aimed to evaluate an experimental model of EHP infection via horizontal transmission using the oral method in Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei. The study was conducted using a completely randomized design with two treatments (control and oral) and four replications for 14 days. Observed parameters included Daily Growth Rate (DGR), clinical signs, PCR and qPCR confirmation, and histopathological analysis. The results showed that EHP infection did not cause mortality but reduced the growth rate in the oral treatment (0.021 g/day) compared to the control (0.032 g/day). PCR and qPCR confirmed positive EHP infection, with the highest parasite abundance reaching 9.82 × 105 ± 0.62 × 105 copies/µL. Histopathological observations revealed structural changes in the hepatopancreas of infected shrimp. This study confirms that oral administration is an effective method for horizontal EHP transmission and can serve as an experimental infection model for further research.

Keywords: Litopenaeus vannamei, EHP, oral infection, growth rate, PCR.