Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor Produksi untuk Peningkatan Pendapatan Usahatani Kubis pada Kelompok Tani Jaya Lestari

Abstract

Kelompok Tani Jaya Lestari memproduksi kubis dengan produktivitas 11,30 ton/ha, nilai tersebut masih di bawah rata-rata Cianjur 13,93 ton/ha. Diperlukan analisis penggunaan faktor produksi kubis pada kelompok tani dengan tujuan mendeskripsikan gambaran umum Kelompok Tani Jaya Lestari, mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi produksi kubis pada Kelompok Tani Jaya Lestari, menganalisis tingkat efisiensi teknis penggunaan faktor produksi kubis pada Kelompok Tani Jaya Lestari, merekomendasikan implikasi manajerial efisiensi penggunaan faktor produksi kubis pada Kelompok Tani Jaya Lestari, dan menganalisis pendapatan usahatani kubis setelah efisiensi produksi kubis pada Kelompok Tani Jaya Lestari. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yaitu menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, efisiensi teknis dengan pendekatan elastisitas, dan analisis pendapatan usahatani kubis. Hasil analisis menunjukkan perlunya pengurangan penggunaan faktor produksi pada fungisida dan insektisida karena menyebabkan penurunan hasil produksi. Pada faktor produksi lahan, pupuk kimia, pupuk kandang, dan benih diperlukan penambahan agar mencapai titik paling efisien. Penggunaan faktor produksi tenaga kerja sudah mencapai titik efisien sehingga tidak menambah atau mengurangi jumlah penggunaan. Nilai R/C ratio meningkat dari 1,09 (sebelum efisiensi) menjadi 1,33 (setelah efisiensi).

The Jaya Lestari Farmer Group produces cabbage with a productivity level of 11.30 tons/ha, which is still below the national average of 13,93 tons/ha. Therefore, an analysis of the use of cabbage production factors in the group is necessary, with the following objectives to describe the general profile of the Jaya Lestari Farmer Group, to identify the factors that influence cabbage production within the group, to analyze the level of technical efficiency in the use of production inputs, to recommend managerial implications for improving input efficiency, and to analyze cabbage farm income after achieving production efficiency. The methods used to address these issues include the Cobb-Douglas production function, technical efficiency analysis using the elasticity approach, and an analysis of cabbage farming income. The results indicate the need to reduce the use of fungicides and insecticides, as they were found to negatively affect production. Conversely, increased use of land, chemical fertilizers, organic fertilizers (manure), and seeds is required to reach optimal efficiency. Labor input has already reached an efficient level, indicating no need for further adjustment. The R/C ratio increased from 1.09 (before efficiency improvements) to 1,33 (after efficiency improvements).