Eksplorasi Parasit pada Ikan Mas Koki (Carassius auratus) dari Penjual Ikan Lokal di Bogor

Abstract

Ikan mas koki (Carassius auratus) merupakan ikan hias yang populer karena memiliki warna dan corak bervariasi. Salah satu ancaman dalam budidaya ikan mas koki adalah infeksi parasit. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis dan menghitung derajat infeksi parasit pada ikan mas koki dari penjual ikan lokal di Bogor. Sampel ikan diperoleh dari tiga penjual ikan hias pada tiga lokasi berbeda di Bogor dengan total sampel sebanyak 15 ekor. Sampel lendir pada sisik, sirip, ekor, dan insang diambil dengan tusuk gigi lalu dilakukan identifikasi morfologi dengan pemeriksaan mikroskopik. Hasil identifikasi menunjukkan keberadaan tujuh genus parasit, yaitu Ichthyophthirius sp., Trichodina sp., Gyrodactylus sp., Dactylogyrus sp., Argulus sp., Lernaea sp., dan Myxobolus sp.. Derajat infeksi tertinggi sebesar 40% yaitu pada Trichodina sp. dan Gyrodactylus sp. dengan predileksi pada area sisik. Infeksi oleh Myxobolus sp. menunjukkan keberadaan plasmodia berisi myxospora pada insang yang berpotensi menyebabkan kerusakan jaringan serius. Identifikasi parasit secara morfologi berperan sebagai deteksi dini untuk mencegah penyebaran parasit lebih luas di lingkungan budidaya ikan.

Goldfish (Carassius auratus) is a popular ornamental fish known for its diverse coloration and patterns. One of the major concerns in goldfish aquaculture is parasitic infection. This study aimed to identify the parasite genera and determine the degree of infection in goldfish obtained from local fish sellers in Bogor. Fish samples were collected from three ornamental fish vendors across three different locations in Bogor, with a total of 15 fish examined. Mucussamples from the scales, fins, tail, and gills were collected using toothpicks and subsequently examined under a microscope for morphological identification. The identification results revealed the presence of seven parasite genera: Ichthyophthirius sp., Trichodina sp., Gyrodactylus sp., Dactylogyrus sp., Argulus sp., Lernaea sp., and Myxobolus sp.. The highest degree of infection reaching 40% was observed in Trichodina sp. and Gyrodactylus sp., with a predilection found on the scales. Infection by Myxobolus sp. was characterized by the formation of plasmodia containing myxospores in the gills, which may lead to severe tissue damage. Morphological identification of parasites serves as an early detection method to prevent the further spread of parasites in aquaculture environments.