| dc.description.abstract | Sektor industri pengolahan merupakan kontributor utama terhadap perekonomian Kabupaten Bekasi, tetapi aktivitasnya juga menimbulkan tekanan terhadap kualitas lingkungan hidup. Pendekatan perhitungan produk domestik regional bruto (PDRB) belum memasukkan dampak ekologis, sehingga tidak mencerminkan kesejahteraan riil masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif sektor industri pengolahan di Kabupaten Bekasi; 2) menganalisis keterkaitan kontribusi sektor industri pengolahan terhadap kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Bekasi; 3) mengestimasi nilai deplesi sumber daya air dan degradasi udara akibat aktivitas sektor industri pengolahan; dan 4) mengestimasi nilai PDRB lingkungan hidup sektor industri pengolahan Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan meliputi analisis Location Quotient (LQ), shift-share, korelasi pearson, dan pendekatan valuasi ekonomi menggunakan metode rente unit, replacement cost, dan benefit transfer. Hasil penelitian menunjukkan sektor industri pengolahan merupakan sektor basis dengan nilai LQ>1, tetapi memiliki pertumbuhan yang lambat dan kurang kompetitif secara regional. Kontribusi sektor industri pengolahan terhadap kualitas lingkungan menunjukkan korelasi yang sangat lemah. Aktivitas industri pengolahan tahun 2023 menimbulkan deplesi sumber daya air sebesar Rp741,87 miliar per tahun dan degradasi udara sebesar Rp28,25 triliun per tahun. Nilai deplesi dan degradasi digunakan sebagai koreksi terhadap nilai PDRB konvensional sehingga diperoleh Nilai PDRB lingkungan hidup sektor industri pengolahan Kabupaten Bekasi tahun 2023 diperoleh sebesar Rp364,89 triliun. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 7,46 persen dari PDRB. | |
