Peningkatan Kualitas Pelayanan sesuai Kepuasan Konsumen untuk Meningkatkan Pengunjung di Agrowisata Wringin Sejahtera
Abstract
Agrowisata merupakan bentuk wisata yang menggabungkan kegiatan
pertanian dengan edukasi dan rekreasi. Agrowisata Wringin Sejahtera mengalami
penurunan jumlah pengunjung pada tahun 2024, yang mengindikasikan bahwa
kualitas pelayanan belum sepenuhnya memenuhi harapan konsumen. Metode yang
digunakan meliputi analisis deskriptif, model Service Quality (SERVQUAL), dan
analisis finansial melalui perhitungan Revenue-Cost Ratio (R/C Ratio) dan Break
Even Point (BEP). Hasil menunjukkan bahwa dimensi bukti fisik dan jaminan
berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen. SERVQUAL Score
meningkat dari 98% menjadi 102% setelah strategi pelayanan diterapkan.
Peningkatan kepuasan turut berdampak pada meningkatnya jumlah pengunjung
dari 10.800 orang pada 2024 menjadi estimasi 12.420 orang pada 2025 atau naik
sekitar 15%. Strategi peningkatan pelayanan yang telah diterapkan meliputi
penyusunan buku SOP karyawan dan pemasangan banner informasi. Sementara itu,
pelatihan karyawan, monitoring, serta sistem tiket masuk direncanakan sebagai
pengembangan lanjutan. Strategi yang berjalan dinilai layak karena menghasilkan
nilai R/C Ratio sebesar 1,53 dan waktu balik modal (BEP) selama 7,87 bulan. Agrotourism is a form of tourism that integrates agricultural activities with
education and recreation. Wringin Sejahtera Agrotourism experienced a decline in
visitor numbers in 2024, indicating that the quality of service had not fully met
consumer expectations. The methods used included descriptive analysis, the
Service Quality (SERVQUAL) model, and financial analysis through the
calculation of the Revenue-Cost Ratio (R/C Ratio) and Break-Even Point (BEP).
The results showed that the dimensions of tangibles and assurance significantly
influenced customer satisfaction. The SERVQUAL score increased from 98% to
102% after the implementation of service improvement strategies. The
improvement in satisfaction also contributed to an increase in the number of
visitors, from 10,800 in 2024 to an estimated 12,420 in 2025, or an increase of
approximately 15%. The service improvement strategies that had been
implemented included the development of an employee SOP handbook and the
installation of information banners. Meanwhile, employee training, monitoring, and
a ticketing system were planned as further development initiatives. The
implemented strategies were considered feasible as they resulted in an R/C Ratio of
1.53 and a payback period (BEP) of 7.87 months.
