| dc.description.abstract | Pulau Jawa mengalami tekanan demografis yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi yang mendorong alih fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Perubahan tutupan lahan mengindikasikan transformasi struktur lanskap yang berdampak pada penurunan kualitas lingkungan dan fragmentasi lanskap. Penelitian bertujuan menganalisis perubahan tutupan lahan dan fragmentasi lanskap Pulau Jawa selama periode 2018–2024. Tutupan lahan dianalisis menggunakan Fragstats dengan indeks class area, percentage of landscape, largest patch index (LPI), number of patches (NP), patch density (PD), dan area weighted mean shape index (AWMSI). Hasil penelitian menunjukkan vegetasi alami non pohon mengalami penurunan luas terbesar, yaitu 467.809,25 hektar. Non vegetasi menunjukkan peningkatan konsisten sebesar 425.895 hektar. Fragmentasi meningkat pada kelas hutan yang ditandai dengan penurunan drastis indeks LPI dan AWMSI serta fluktuasi NP dan PD. Temuan tersebut menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan di Pulau Jawa selama enam tahun terakhir diiringi dengan meningkatnya fragmentasi lanskap dan penurunan konektivitas spasial yang mengancam keanekaragaman hayati Pulau Jawa. | |