Strategi Supply Chain Managemnet (SCM) Telur Ayam Ras (Studi Kasus: PT. QL Agrofood)
Date
2025Author
Ramadisha, Salma Nabila
Sebayang, Veralianta Br.
Hapsari, Kharisma Fitri
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri telur ayam ras di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan setiap tahunnya. PT. QL Agrofood adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan ayam ras petelur yang memiliki permasalahan retur telur secara berulang dari pelanggan. Tujuan penelitian merumuskan strategi Supply Chain Management (SCM) dan mengimplementasikan strategi yang paling prioritas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2024 hingga Januari 2025 yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Berdasarkan analisis IFE, EFE, dan IE menunjukan rantai pasok perusahaan berada di kuadran dua (tumbuh & membangun). Analisis SWOT memperoleh berbagai rumusan strategi Supply Chain Management (SCM) yang kemudian dilakukan Analytical Hierarki Process (AHP) dan menghasilkan strategi paling prioritas yaitu menyusun Standard Operating Procedure (SOP) atau modul khusus dalam proses penyortiran telur untuk mengurangi risiko kerusakan telur selama distribusi (W-T) dengan bobot 0,287. Implementasi strategi prioritas tersebut menunjukan hasil yang positif dengan penurunan persentase retur produk pada bulan Januari hingga Maret 2025.
