| dc.description.abstract | Degradasi lahan pascatambang menyebabkan penurunan kesuburan tanah, hilangnya
vegetasi, dan terganggunya keseimbangan ekosistem. Salah satu revegetasi yang dilakukan
adalah dengan metode seedcake, yaitu teknik pembungkusan benih dengan media padat
untuk mendukung pertumbuhan di lahan marginal. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi
pengaruh kombinasi batuan marl dan limbah penyulingan biji pala dalam media seedcake
terhadap pertumbuhan awal benih kayu putih (Melaleuca cajuputi Powell.), tanaman pionir
yang adaptif dan bernilai ekonomi tinggi. Penelitian dilakukan selama 12 minggu di rumah
kaca dengan lima perlakuan: marl murni, pala murni, serta kombinasi marl–pala dengan
perbandingan 3:1, 1:1, dan 1:3 (v/v). Parameter yang diamati meliputi daya kecambah,
persentase hidup, pertumbuhan tinggi, jumlah daun, diameter batang, dan kekokohan bibit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan marl:pala 3:1 memberikan nilai tertinggi
pada persentase hidup, tinggi bibit, dan jumlah daun. Sebaliknya, perlakuan pala murni
menunjukkan hasil terendah. Kombinasi marl dan limbah pala dapat dijadikan sebagai
penyusun seedcake untuk revegetasi lahan terdegradasi. | |