Pengembangan WIsata Edukasi untuk Meningkatkan Frekuensi Pengunjung pada Hidroponik Nusantara

Abstract

Hidroponik Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di bidang hidroponik, menghadapi tantangan berupa kelebihan kapasitas produksi yang tidak sepenuhnya terserap oleh pasar. Teridentifikasi adanya peluang strategis dalam pengembangan wisata edukasi, yang didukung oleh minat kunjungan instansi seperti sekolah dan perusahaan kepada Hidroponik Nusantara. Untuk menganalisis pengembangan bisnis ini, penelitian dilakukan dengan analisis kelayakan mencakup aspek non finansial dilakukan untuk mengevaluasi berbagai aspek, aspek finansial dilakukan untuk mengukur profitabilitas, analisis CPM untuk efisiensi waktu implementasi, serta analisis uji t untuk membandingkan signifikansi frekuensi kunjungan wisata sebelum dan sesudah pengembangan dilakukan. Hasilnya menunjukkan kelayakan yang tinggi, terdapat peningkatan laba bersih sebesar Rp22.392.882,00 per triwulan, peningkatan R/C ratio dari 2,00 menjadi 2,23; dan keuntungan tambahan sebesar Rp22.505.408,00 per triwulan, efisiensi waktu implementasi pada periode pertama selama 50 hari dan periode selanjutnya selama 26 hari. Hasil analisis uji t berdampak positif yang menunjukkan peningkatan frekuensi kunjungan wisatawan secara signifikan setelah adanya pengembangan wisata edukasi.

Hidroponik Nusantara is a company engaged in hydroponics, facing challenges in the form of excess production capacity that is not fully absorbed by the market. It was identified that there are strategic opportunities in the development of educational tourism, which is supported by the interest of visits from agencies such as schools and companies to Hydroponics Nusantara. To analyze this business development, the research was conducted with a feasibility analysis covering nonfinancial aspects to evaluate various aspects, financial aspects were carried out to measure profitability, CPM analysis for implementation time efficiency, and t-test analysis was carried out to compare the significance of the frequency of tourist visits before and after development was carried out. The results show high feasibility, there is an increase in net profit of Rp22,392,882.00 per quarter, an increase in the R/C ratio from 2.00 to 2.23; and additional profits of Rp22,505,408.00 per quarter, efficiency of implementation time in the first period for 50 days and the next period for 26 days. The results of the t-test analysis had a positive impact which showed a significant increase in the frequency of tourist visits after the development of educational tourism.