Pendirian Unit Bisnis Baru Selada Keriting untuk Meningkatkan Pendapatan CV Agro Digital Tasikmalaya
Abstract
Pendirian unit bisnis baru selada keriting dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar dan memanfaatkan lahan yang kurang produktif diperusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor eksternal dan internal perusahaan, merumuskan strategi pendirian unit bisnis selada keriting untuk meningkatkan pendapatan, dan menganalisis kelayakan pada perencanaan pendirian unit bisnis selada keriting berdasarkan aspek non finansial dan finansial. Metode yang digunakan meliputi analisis SWOT, analsis studi kelayakan bisnis, analisis R/C ratio dan critical path method. Berdasarkan hasil penelitian analisis non finansial dan finansial yang sudah dilakukan, pendirian unit bisnis selada keriting untuk meningkatkan pendaptan CV Agro Digital Tasikmalaya dikatakan layak untuk dijalankan. Pada aspek finansial diperoleh nilai NPV Rp347.902.671, IRR 48%, Net B/C 4,2, Gross B/C 1,3, Payback period 3 tahun 2 bulan, dan analisis switching value penurunan produksi selada keriting lebih sensitif dibandingkan dengan kenaikan harga variabel yaitu 20,74%. Pendirian unit bisnis ini merupakan peluang untuk mendapatkan pendapatan bagi perusahaan. New busisness unit establishment of curly lettuce is carried out to meet market demand and utilize underproductive land within the company. This study aims to identify the company's external and internal factors, formulate strategies for new busisness unit establishment of curly lettuce to increase income, and analyze the feasibility of the business unit plan based on both non-financial and financial aspects. The methods used include SWOT analysis, business feasibility study analysis, R/C ratio analysis, and critical path method. Based on the results of the non-financial and financial analyses, new busisness unit establishment of curly lettuce to increase income CV Agro Digital Tasikmalaya is considered feasible to implement. In terms of financial aspects, the project obtained an NPV value of Rp347,902,671, IRR 48%, Net B/C 4.2, Gross B/C 1.3, payback period of 3 years and 2 months. The switching value analysis shows that a decrease in curly lettuce production is more sensitive compared to an increase in variable costs, with a threshold of 20.74%. The busisness unit establishment represents an opportunity for the company to generate additional income.
