| dc.contributor.advisor | Nurlela | |
| dc.contributor.author | Anggraeni, Mutiara | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-26T03:03:53Z | |
| dc.date.available | 2025-07-26T03:03:53Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165887 | |
| dc.description.abstract | PT Antika Anggrek Indonesia yang berlokasi di Jakarta Selatan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya tanaman hias anggrek. Setiap bulan terdapat bunga anggrek Dendrobium yang tidak terjual dan belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan produk sabun organik berbahan dasar bunga anggrek. Metode yang digunakan meliputi analisis Business Model Canvas (BMC), analisis nilai tambah metode Hayami, dan analisis R/C ratio. Segmentasi pelanggan ditujukan kepada pria dan wanita usia 20–35 tahun dari kalangan ekonomi menengah ke atas. Produk dibuat menggunakan bahan alami, bebas dari bahan kimia berbahaya, serta dijual dengan harga terjangkau. Strategi pemasaran dilakukan melalui media sosial dan penjualan langsung di toko. Hubungan pelanggan dibangun melalui komunikasi aktif dan pemberian diskon. Kegiatan utama meliputi penerimaan pesanan, produksi, pengemasan, promosi, dan pengiriman, yang didukung oleh tenaga kerja terampil. Sumber pendapatan berasal dari penjualan sabun organik, dengan struktur biaya meliputi biaya tetap, biaya variabel, dan biaya investasi. Hasil analisis menunjukkan nilai tambah sebesar 52% dan R/C ratio sebesar 1,39. | |
| dc.description.abstract | PT Antika Anggrek Indonesia, located in South Jakarta, is a company engaged in the cultivation of ornamental orchids. Every month, there are unsold Dendrobium orchids that have not been optimally utilized. This research was conducted to develop an organic soap product made from orchids. The methods used include Business Model Canvas (BMC) analysis, Hayami method value-added analysis, and R/C ratio analysis. Customer segmentation is aimed at men and women aged 20–35 years from the middle to upper economic class. The product is made using natural ingredients, is free from hazardous chemicals, and is sold at an affordable price. Marketing strategies are carried out through social media and direct sales in stores. Customer relationships are built through active communication and discounts. Main activities include order acceptance, production, packaging, promotion, and delivery, supported by a skilled workforce. The source of revenue comes from the sale of organic soap, with a cost structure that includes fixed costs, variable costs, and investment costs. The analysis results show a value-added of 52% and an R/C ratio of 1.39. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Pengembangan Bisnis Sabun Organik Anggrek melalui Pendekatan Perhitungan Nilai Tambah dan Analisis Kelayakan (Studi Kasus: PT Antika Anggrek Indonesia) | id |
| dc.title.alternative | Business Development of Orchid Organic Soap through Value Added Calculation Approach and Feasibility Analysis (Case Study: PT Antika Anggrek Indonesia) | |
| dc.type | Tugas Akhir | |
| dc.subject.keyword | Business model canvas | id |
| dc.subject.keyword | value added | id |
| dc.subject.keyword | R/C ratio | id |
| dc.subject.keyword | organic soap | id |