Pendirian Unit Bisnis Kue Wortel pada Rosy's Veggies Farm
Abstract
YUNUS AL GAZA. Pendirian Unit Bisnis Kue Wortel pada Rosy’s Veggies Farm.
Dibimbing oleh MURDIANTO.
Konsumsi sayuran wortel rumah tangga di Indonesia stabil di atas 300.000
ton/tahun. Namun, Rosy’s Veggies Farm mengalami rata-rata penjualan tidak
optimal sebesar 8,3% per bulan karena target pasar terbatas dan persaingan.
Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tambah dan kelayakan pengolahan
wortel menjadi kue wortel. Metode yang digunakan mencakup analisis nilai tambah,
finansial, dan non finansial. Hasil menunjukkan bahwa bisnis layak dijalankan
dengan NPV Rp55.203.440, IRR 87%, Net B/C 3,86, Gross B/C 1,10, dan payback
period 2 tahun. Analisis switching value menunjukkan toleransi penurunan
produksi hingga 51% dan kenaikan harga input hingga 112%. Temuan baru
penelitian ini adalah mengoptimalkan wortel yang tidak terjual dan meningkatkan
keuntungan bagi perusahaan.
Kata kunci: Analisis finansial, analisis non finansial, kue wortel, nilai tambah, unit
bisnis YUNUS AL GAZA. Establishment of Carrot Cake Business Unit at Rosy’s
Veggies Farm. Supervised by MURDIANTO.
Household carrot consumption in Indonesia is stable at over 300,000
tons/year. However, Rosy's Veggies Farm experiences an average suboptimal sales
growth of 8.3% per month due to a limited target market and competition. This
study aims to analyze the added value and feasibility of processing carrots into
carrot cake. The methods used include value-added, financial, and non-financial
analysis. The results indicate that the business is feasible with an NPV of IDR
55,203,440, an IRR of 87%, a Net B/C of 3.86, a Gross B/C of 1.10, and a payback
period of 2 years. Switching value analysis indicates a tolerance for production
declines of up to 51% and input price increases of up to 112%.
Keywords: Financial analysis, non-financial analysis, carrot cake, value-added,
business unit
