| dc.contributor.advisor | Kurniawati, Vita Rumanti | |
| dc.contributor.advisor | Novita, Yopi | |
| dc.contributor.author | Kamila, Faza | |
| dc.date.accessioned | 2025-07-25T02:46:47Z | |
| dc.date.available | 2025-07-25T02:46:47Z | |
| dc.date.issued | 2025 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/165780 | |
| dc.description.abstract | Penangkapan tuna merupakan aktivitas perikanan dengan intensitas penggunaan bahan bakar tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Penelitian ini bertujuan menghitung dan membandingkan fuel use intensity (FUI) dan nilai carbon footprint dari penangkapan tuna dengan alat tangkap pancing ulur, pukat cincin, pancing tonda, dan rawai tuna di beberapa pelabuhan perikanan Indonesia. Data diperoleh dari studi terdahulu dan statistik pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan nilai FUI berkisar 0,18-2,32 kg BBM/kg ikan, dengan nilai tertinggi pada rawai tuna di PPN Palabuhanratu dan terendah pada pukat cincin di PPS Kutaraja. Estimasi carbon footprint tuna berkisar 0,06-1,72 kgCO2eq/kg, dengan nilai tertinggi pada rawai tuna di PPS Nizam Zachman dan terendah pada pukat cincin di PPS Kutaraja. Berdasarkan jenis, ukuran kapal, atau lokasi masing-masing unit penangkapan, tidak ada pola khusus yang terlihat ditinjau dari FUI maupun carbon footprint. Penelitian ini menegaskan bahwa FUI dipengaruhi oleh konsumsi bahan bakar dan hasil tangkapan, sementara carbon footprint tuna utamanya dipengaruhi oleh FUI dan komposisi hasil tangkapan tuna. | |
| dc.description.abstract | Tuna fishing is a fishing activity with high fuel use intensity and contributes significantly to greenhouse gas emissions. This research aims to calculate and compare fuel use intensity (FUI) and carbon footprint values from tuna fishing using handline, purse seine, troll line, and longline in several Indonesian fishing ports. Data were obtained from previous studies and port statistics. The results showed that FUI ranged from 0.18 to 2.32 kg of fuel/kg of fish, with the highest value for tuna longlines at PPN Palabuhanratu and the lowest for purse seines at PPS Kutaraja. The estimated carbon footprint of tuna ranged from 0.06 to 1.72 kgCO2eq/kg, with highest value for tuna longlines at PPS Nizam Zachman and the lowest for purse seines at PPS Kutaraja. Based on the gear type, vessel size, or location of each fishing unit, no specific pattern are shown regarding the FUI nor CFP. This research confirms that FUI is influenced by fuel consumption and catch, while the CFP of tuna is primarily influenced by FUI and composition of the tuna catch. | |
| dc.description.sponsorship | | |
| dc.language.iso | id | |
| dc.publisher | IPB University | id |
| dc.title | Estimasi Carbon Footprint yang Dihasilkan dari Aktivitas Penangkapan Ikan Tuna dengan Alat Tangkap yang Berbeda | id |
| dc.title.alternative | Estimation of Carbon Footprint Resulting from Tuna Fishing Activities with Different Fishing Gear | |
| dc.type | Skripsi | |
| dc.subject.keyword | alat tangkap | id |
| dc.subject.keyword | Jejak Karbon | |
| dc.subject.keyword | Ikan Tuna | |
| dc.subject.keyword | Intensitas penggunaan bahan bakar | |